Breaking News:

Apa Saja Red Flag Tumbuh Kembang Anak Usia 1-3 Tahun, Dok?

Berikut ini penjelasan dokter spesialis anak mengenai tanda red flag perkembangan anak usia 1-3 tahun

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
freepik
ilustrasi tumbuh kembang anak usia 1-3 tahun 

TRIBUNHEALTH.COM - Tumbuh kembang anak memiliki acuan yang disebut sebagai milestone.

Milestone merupakan rincian pencapaian tumbuh kembang yang seharusnya bisa dicapai anak pada usia tertentu.

Ketika anak belum memiliki keterampilan sesuai milestone, berarti ada tanda bahaya atau red flag keterlambatan tumbuh kembang.

Lalu apa saja tanda keterlambatan tumbuh kembang pada anak usia 1-3 tahun?

Jurnalis TribunHealth.com pernah menanyakan hal ini kepada Dokter Spesialis Anak RS UNS, dr. Aisya Fikritama, Sp.A ketika menjadi narasumber Momspiration.

Berikut ini jawaban dr. Aisya Fikritama, Sp.A dalam kutipan langsung:

ilustrasi tumbuh kembang anak
ilustrasi tumbuh kembang anak (freepik)

Baca juga: Cemas dan Stres setelah Beberapa Bulan Melahirkan, Masih Termasuk Baby Blues? Ini Jawaban Psikolog

"Jadi, di usia 1 sampai 3 tahun itu adalah tonggak.

Harusnya 1 tahun sampai 18 bulan ya, batasnya… itu tonggak dia bisa berjalan.

Jadi, maksimal banget tuh di usia 18 bulan harusnya dia udah bisa jalan.

Artinya, kalau sampai usia 18 bulan, even dia masih ngesot atau even dia masih merangkak, nah, itu hati-hati, jangan dibiarkan.

2 dari 3 halaman

Jangan sampai ada, “ggak apa-apa kalau anak cowok telat kok jalannya, nggak apa-apa, biarin aja, kasian anaknya,” karena ada golden period yang sebenarnya bisa kita kejar.

Kemudian, harusnya di usia 1 tahun tuh juga udah bisa ngomong papa-mama spesifik, udah bisa ngomong satu kata, misalnya adik, mama, papa, kakak, dan seterusnya.

Kalau dia belum bisa ngomong sama sekali, even bubbling aja belum bisa, nah, itu juga harus hati-hati. Berarti ada keterlambatan.

Kadang-kadang orang tua tuh bawa ke dokter spesialis anak itu udah umur 3 tahun belum bisa ngomong—tuh terlambat sebenarnya, karena ada masa-masa yang mestinya bisa kita percepat gitu untuk dikejar.

Kemudian, di usia 2 tahun, harusnya kalau anaknya normal tuh udah bisa ceriwis ya, udah bisa cerita, meskipun masih pelo. Biasanya kalau umur 2 tahun itu yang ngerti mama-papanya, ayah bundanya di rumah karena tiap hari bergaul dengan anaknya.

Jadi, kalau orang luar itu, oke… misalnya kalau ada pasien yang umur 2 tahun, dia udah cerita ceriwis, tapi saya nggak ngerti ngomong apa.

Kadang-kadang agak terlalu pelo, tapi itu udah normal, normalnya kayak gitu. Nanti 3 tahun lebih jelas lagi.

Nah, sama satu lagi, di usia 1-3 tahun tuh dia nggak ada ketertarikan interaksi sosial.

Biasanya anak kecil tuh kalau ketemu orang asing, kalau yang pemberani ya, biasanya kayak pengen caper, pengen kenalan atau gimana, atau dia ngeliat benda yang menurut dia menarik, yang warna yang mencolok, dia akan lari ke situ.

Nah, ini adalah adanya ketertarikan sosial, sosial emosional yang kecerdasan itu. Tapi kalau nggak ada sama sekali minat terhadap suatu benda atau orang, itu juga perlu hati-hati, karena itu salah satu bentuk dari perkembangan."

3 dari 3 halaman

Simak penjelasan lengkap dr. Aisya Fikritama, Sp.A dalam Momspiration 'Waspada Red Flag Tumbuh Kembang Anak Sesuai Usianya' di tayangan YouTube berikut ini.

(TribunHealth.com)

Selanjutnya
Tags:
red flagtumbuh kembanganak Father Hunger
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved