TRIBUNHEALTH.COM - Stretch mark merupakan garis-garis halus atau guratan pada kulit yang muncul akibat peregangan kulit yang berlebihan.
Pada saat kehamilan, perut ibu hamil mengalami peregangan dan pada saat peregangan tersebut menyebabkan patahan serat-serat kolagen yang ada di kulit.
Sayangnya, kemampuan untuk regenerasi kulit tidak seimbang.
Semakin tinggi perubahan berat badan ibu hamil selama proses kehamilan, maka semakin tinggi pula terjadinya stretch mark.
Baca juga: 5 Tanda-tanda Tubuh Terlalu Banyak Asupan Protein, Salah Satunya Mudah Dehidrasi

Membahas mengenai stretch mark, ada pertanyaan kepada Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Arieffah Sp. DVE.
dr. Arieffah Sp. DVE merupakan narasumber di Tribun Health yang berpraktik di RS Hermina Solo sejak 2017.
Tak hanya di satu tempat saja, ia juga menambah jadwal prakteknya di RS JIH Solo sejak 2019 hingga saat ini.
Sebelum menjalani praktek di dua tempat di atas, Arieffah sempat menjalani pekerjaanya di sejumlah rumah sakit ternama lainnya yang tersebar di berbagai daerah.
Pertanyaan:
Dok, Apakah setiap ibu hamil akan muncul stretch mark?
Puput, Solo.
Dokter Menjawab:
dr. Arieffah, Sp. DVE, FINSDV yang merupakan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin menjawab.
Ada beberapa faktor yang memengaruhi stretch mark pada ibu hamil:
Baca juga: 5 Manfaat Melakukan Playdate untuk Si Kecil, Tingkatkan Keterampilan Kognitif hingga Sosia

- Faktor genetik
Terjadinya stretch mark tergantung pada genetik ibu hamil itu sendiri.
Selain itu juga tergantung pada tingkat elastisitas serat kolagen yang ada pada perut sejauh mana kolagen-kolagen tersebut bisa meregang.
- Kehamilan pertama juga memengaruhi kehamilan kedua.
Jika pada kehamilan pertaman ibu hamil mengalami stretch mark, maka pada kehamilan kedua kemungkinan besar akan muncul stretch mark juga.
- Kenaikan berat badan pada ibu hamil.
Cara meminimalisir terjadinya stretch mark bisa dengan mengoleskan moisturizer yang mengandung centella asiatica, krim yang mengandung vitamin c dan e, coconut oil, atau jenis moisturizer lainnya yang aman untuk ibu hamil.
(Tribunhealth.com)