Breaking News:

4 Cara Hipertensi Merusak Ginjal, Bisa Sebabkan Gagal Ginjal dalam Jangka Panjang

Hipertensi atau tekanan darah tinggi yang tidak diobati bisa mengancam kesehatan ginjal, simak penjelasan berikut ini

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
health.kompas.com
ilustrasi seseorang yang mengalami penyakit ginjal 

TRIBUNHEALTH.COM - Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang memiliki dampak serius terhadap kesehatan keseluruhan.

Salah satu organ yang terdampak adalah ginjal.

Ya, hipertensi bisa memicu penyempitan dan pengerasan pembuluh darah pada ginjal.

Kondisi ini pada akhirnya memicu berbagai komplikasi yang dapat mengancam nyawa.

Melansir kanal kesehatan Times of India, berikut ini berbagai dampak hipertensi terhadap kesehatan ginjal.

1. Penyempitan dan pengerasan pembuluh darah

Tekanan darah tinggi memberi tekanan ekstra pada dinding pembuluh darah Anda.

Seiring waktu, tekanan ini dapat menyebabkan arteri yang menuju ginjal menyempit, mengeras, atau menjadi kaku. Kondisi ini disebut stenosis arteri renalis.

Ketika pembuluh darah ini menyempit, lebih sedikit darah yang mengalir ke ginjal.

Tanpa cukup darah dan oksigen, ginjal tidak dapat bekerja dengan baik.

2 dari 4 halaman

Kerusakan pada arteri ginjal ini mengurangi kemampuannya untuk menyaring limbah dari darah.

Ginjal juga menjadi kurang mampu mengatur fungsi tubuh yang penting seperti keseimbangan cairan dan tekanan darah itu sendiri.

Hal ini menciptakan siklus yang berbahaya di mana ginjal yang rusak menyebabkan tekanan darah tinggi, yang menyebabkan kerusakan lebih parah.

2. Merusak fungsi penyaringan ginjal

Di dalam setiap ginjal terdapat unit penyaringan kecil yang disebut nefron.

Nefron ini membersihkan darah dengan membuang limbah, cairan ekstra, dan racun.

Tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah halus di dalam nefron, sehingga mengurangi kemampuannya untuk menyaring darah secara efektif.

Bila nefron rusak, limbah dan cairan menumpuk di dalam tubuh, yang menyebabkan pembengkakan dan masalah kesehatan lainnya.

Kerusakan ini juga menurunkan laju filtrasi glomerulus, ukuran utama fungsi ginjal

3. Protein dalam urine

3 dari 4 halaman

Ginjal yang sehat menyimpan protein penting dalam darah sambil menyaring limbah.

Tekanan darah tinggi dapat merusak struktur penyaringan yang disebut glomeruli, yang memungkinkan protein bocor ke dalam urine.

Kondisi ini dikenal sebagai proteinuria.

Proteinuria merupakan tanda peringatan bahwa ginjal mengalami kerusakan.

Jika tidak diobati, hal ini dapat memperburuk fungsi ginjal dan mempercepat perkembangan penyakit ginjal.

Mendeteksi protein dalam urin sejak dini dapat membantu dokter mengelola tekanan darah dan melindungi ginjal dari kerusakan lebih lanjut.

4. Penyakit ginjal kronis

Tekanan darah tinggi yang berkepanjangan merupakan salah satu penyebab utama penyakit ginjal kronis. 

Penyakit ginjal kronis merupakan kondisi jangka panjang di mana ginjal secara bertahap kehilangan kemampuannya untuk bekerja dengan baik.

Saat kerusakan ginjal memburuk, limbah menumpuk di dalam tubuh, yang menyebabkan masalah kesehatan serius dan terkadang gagal ginjal.

4 dari 4 halaman

Tekanan darah tinggi merupakan penyebab gagal ginjal paling umum kedua setelah diabetes.

Banyak penderita CKD tidak menyadari gejalanya sejak dini, sehingga pemeriksaan tekanan darah dan tes ginjal secara teratur penting untuk deteksi dini dan pengobatan.

Selanjutnya
Tags:
hipertensiginjalTekanan Darah TinggiGagal ginjal
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved