TRIBUNHEALTH.COM - Perut buncit lebih dari soal penampilan semata.
Perut buncit menandakan adanya penumpukan lemak visceral di area perut.
Tidak seperti lemak subkutan (yang terletak tepat di bawah kulit), lemak visceral aktif secara metabolik dan dapat menghasilkan hormon serta zat inflamasi yang mengganggu fungsi tubuh normal.
Lemak ini dapat mengganggu penggunaan insulin tubuh, meningkatkan kadar kolesterol, menaikkan tekanan darah, dan memicu peradangan kronis, dilansir kanal kesehatan NDTV.
Ini sebabnya perut buncit bisa menimbulkan risiko kesehatan dalam jangka panjang.
Lalu apa saja efek perut buncit? Berikut ini penjelasan lengkapnya.
1. Diabetes tipe 2

Lemak perut berkontribusi terhadap resistensi insulin, yang berarti sel-sel tubuh tidak merespons insulin secara efektif.
Hal ini memaksa pankreas untuk memproduksi lebih banyak insulin, yang pada akhirnya mengurasnya dan menyebabkan kadar gula darah tinggi, faktor utama dalam diabetes tipe 2.
2. Penyakit hati berlemak
Lemak berlebih di sekitar perut juga dapat terakumulasi di hati, yang menyebabkan Penyakit Hati Berlemak Non-Alkohol (NAFLD).
Kondisi ini mengganggu fungsi hati dan dapat berkembang menjadi peradangan hati, jaringan parut (fibrosis), atau bahkan sirosis.
Baca juga: 8 Cara Mengecilkan Perut Buncit dan Berat Badan Berlebih, Moms Coba Tips Berikut
3. Hipertensi
Lemak perut dapat melepaskan zat yang menyempitkan pembuluh darah dan meningkatkan resistensi pembuluh darah, yang menyebabkan tekanan darah tinggi.
Hal ini membebani jantung dan meningkatkan risiko stroke dan gagal jantung.

4. PCOS
Pada wanita, kelebihan lemak perut memperburuk resistensi insulin dan ketidakseimbangan hormon.
Kondisi ini dapat memperburuk gejala PCOS seperti menstruasi tidak teratur, jerawat, penambahan berat badan, dan masalah kesuburan.
Baca juga: Apa Itu PCOS dan Efeknya terhadap Kesuburan? Ini Jawaban Dokter Spesialis Obgyn
5. Penyakit jantung
Lemak visceral meningkatkan kadar kolesterol LDL (jahat) dan trigliserida sekaligus menurunkan kolesterol HDL (baik).
Lemak visceral juga menyebabkan tekanan darah tinggi dan peradangan arteri, yang dapat menyumbat arteri dan menyebabkan serangan jantung atau stroke.
6. Sindrom metabolik
Lemak perut merupakan ciri khas sindrom metabolik, yaitu sekumpulan kondisi yang meliputi kadar gula darah tinggi, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, dan lemak perut berlebih.
Sindrom ini secara signifikan meningkatkan risiko diabetes dan penyakit jantung.