Breaking News:

6 Makanan dan Minuman yang Berdampak Buruk untuk Otak dalam Jangka Panjang, Hindari yang Manis-manis

Dalam jangka panjang, sederet makanan berikut ini bisa berdampak buruk dan menimbulkan efek samping

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
freepik/monthirayo
ilustrasi ragam minuman manis 

TRIBUNHEALTH.COM - Otak merupakan salah satu organ vital yang memiliki peran penting dalam tubuh.

Otak berperan dalam kinerja fisik, psikologis, sekaligus emosional seseorang.

Ini sebabnya menjaga kesehatan otak sangat penting untuk fungsi kognitif seperti memori, konsentrasi, dan pemrosesan informasi.

Sayangnya, beberapa makanan dapat mempengaruhi kesehatan otak.

Dalam jangka panjang, sederet makanan berikut ini bisa berdampak buruk dan menimbulkan efek samping.

Misalnya minuman manis, lemak trans, dan aneka karbohidrat olahan.

Melansir kanal kesehatan NDTV, berikut ini sejumlah makanan yang buruk untuk kesehatan otak.

1. Minuman manis

Makanan yang harus dikurangi saat menurunkan berat badan, tak hanya minuman manis
Makanan yang harus dikurangi saat menurunkan berat badan, tak hanya minuman manis (Pexels)

Terlalu banyak mengonsumsi minuman manis dikaitkan dengan risiko lebih tinggi terkena diabetes, penyakit jantung, obesitas, dan banyak masalah kesehatan serius lainnya.

Minuman manis juga dapat berdampak negatif pada otak.

2 dari 3 halaman

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi minuman manis dapat meningkatkan risiko demensia.

Baca juga: Pola Diet Sehat untuk Mengontrol Diabetes, Upaya Menjaga Gula Darah Tetap Stabil

2. Segala bentuk pemanis buatan

Tak hanya minuman, pada dasarnya semua pemanis berbahaya jika dikonsumsi berlebihan.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pemanis buatan dapat mengganggu fungsi neurotransmitter, sehingga berdampak negatif pada suasana hati dan ingatan.

Ilustrasi produk makanan ultraproses
Ilustrasi produk makanan ultraproses (Pixabay)

3. Makanan ultraproses

Makanan ultra-olahan biasanya mengandung banyak bahan pengawet, lemak tidak sehat, serta tambahan garam dan gula, yang semuanya dapat mengganggu fungsi otak.

4. Lemak trans

Lemak trans sering ditemukan dalam makanan yang digoreng dan makanan ringan kemasan.

Lemak jenis ini dapat berdampak negatif pada otak dan menyebabkan penurunan kemampuan kognitif.

Selain itu, lemak trans dapat meningkatkan peradangan, insulin, dan kolesterol, yang dapat memengaruhi otak.

Baca juga: 7 Makanan yang Bantu Tingkatkan Suasana Hati, Bantu Atasi Bad Mood

3 dari 3 halaman

5. Alkohol

Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat menyebabkan masalah memori dan gangguan kognitif jangka panjang.

Mengonsumsi alkohol dalam jumlah berapa pun dapat mengganggu neurotransmitter di otak.

Ini sebabnya, setiap orang disarankan untuk menghindari alkohol.

ilustrasi nasi putih
ilustrasi nasi putih (grid.id)

6. Karbohidrat olahan

Karbohidrat olahan adalah karbohidrat yang telah mengalami proses pengolahan yang menghilangkan sebagian besar serat, vitamin, dan mineral alaminya.

Beberapa contohnya seperti nasi putih, roti putih, permen dan aneka minuman manis, gula pasir, sirup, serta sereal sarapan manis.

Karbohidrat olahan memiliki indeks glikemik tinggi dan bila dikonsumsi dalam jumlah besar, makanan ini sering kali memiliki beban glikemik tinggi yang berarti dapat dengan cepat menyebabkan lonjakan gula darah.

Karbohidrat jenis ini dapat mengganggu fungsi otak dan memengaruhi memori, pembelajaran, pengambilan keputusan, dan perilaku sosial, serta banyak lagi.

(TribunHealth.com/Rosi)

Selanjutnya
Tags:
otakMinuman Maniskarbohidrat olahanUltraproses
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved