TRIBUNHEALTH.COM - Bagi orang tua baru, momen memandikan bayi baru lahir bisa menjadi kegiatan yang mendebarkan.
Tubuh bayi yang mungil membuat kebanyak orang tua merasa khawatir ketika harus memandikan bayi mereka.
Namun dengan teknik yang tepat dan suasana yang nyaman, momen memandikan bayi bisa menjadi rutinitas yang menyenangkan.
Selain itu, mandi bukan hanya sekedar menjaga kebersihan diri, namun juga momen penting untuk membangun ikatan emosional.
Sentuhan lembut, suara orang tua yang menenangkan, serta rasa aman yang diberikan selama mandi akan membantu bayi merasa dicintai dan dilindungi.
Baca juga: Pentingnya Konsumsi Asam Folat saat Hamil, Ini Manfaatnya untuk Ibu dan Janin
Berikut beberapa tips aman dan nyaman memandikan bayi baru lahir.
1. Pastikan Tali Pusar Sudah Sembuh
Selama tali pusat bayi belum puput dan kering sempurna, sebaiknya hindari merendam bayi langsung dalam air.
Mandikan dengan cara sponge bath, yakni menggunakan waslap lembut yang dibasahi air hangat untuk menyeka tubuh bayi secara perlahan.
Jika tali pusat sudah puput dan area pusar sembuh sempurna, barulah bayi boleh dimandikan dengan cara direndam sebentar dalam bak mandi khusus.
2. Siapkan Semua Peralatan Sebelum Mulai
Sebelum mulai memandikan bayi, pastikan semua kebutuhan sudah tersedia dan mudah dijangkau.
Perlengkapan yang perlu disiapkan meliputi:
- Bak mandi atau baskom bersih khusus bayi
- Air hangat (sekitar 36–37°C)
- Sabun dan sampo khusus bayi (opsional)
- Waslap lembut
- Handuk bayi
- Baju bersih dan popok baru
Menyiapkan perlengkapan di awal akan membantu proses mandi berjalan lebih lancar dan menghindari risiko meninggalkan bayi tanpa pengawasan.
3. Perhatikan Suhu Air dan Lingkungan
Gunakan air hangat, bukan panas. Uji suhu dengan tangan atau gunakan termometer air bayi jika tersedia.
Pastikan juga suhu ruangan cukup hangat dan tidak berangin agar bayi tidak kedinginan setelah mandi.
4. Pegang Bayi dengan Mantap
Saat memandikan, selalu pegang bayi dengan mantap namun lembut.
Gunakan satu tangan untuk menopang bagian belakang kepala dan leher, sementara tangan lainnya digunakan untuk menyeka atau membersihkan tubuh bayi.
Masukkan bayi ke dalam air dengan perlahan, mulai dari kaki. Hindari gerakan tiba-tiba agar bayi merasa aman dan tidak kaget.
Baca juga: 6 Kesalahan Orang Tua yang Sebabkan Anak Terlambat Berbicara
5. Mulai dari Wajah, Akhiri di Area Popok
Urutan yang disarankan saat membersihkan bayi adalah wajah, leher, tangan, badan, lalu area genital.
Gunakan waslap bersih yang berbeda untuk membersihkan wajah dan area popok guna mencegah penyebaran kuman.
Untuk bayi perempuan, bersihkan area genital dari arah depan ke belakang untuk mencegah infeksi saluran kemih.
6. Keringkan dengan Lembut dan Segera
Setelah mandi, bungkus bayi dengan handuk bersih dan keringkan tubuhnya dengan menepuk-nepuk perlahan, bukan menggosok.
Perhatikan lipatan tubuh seperti leher, ketiak, dan paha yang rentan lembap. Setelah itu, pakaikan baju bersih dan popok baru.
7. Waktu Terbaik untuk Mandi
Idealnya, mandikan bayi di pagi atau siang hari saat suhu udara lebih hangat.
Hindari memandikan bayi saat ia sedang sangat lapar atau mengantuk.
Baca juga: 6 Vitamin dan Mineral yang Harus Dikonsumsi Ibu Hamil, Bantu Optimalkan Tumbuh Kembang Janin