Breaking News:

Masak Sate dari Daging Kurban? Dokter Ingatkan Hal Ini agar Lebih Aman

Berikut ini kekurangan metode masak daging kurban dengan dibakar seperti sate, lebih baik pilih metode lain

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
Freepik.com
Ilustrasi olahan sate kambing dari daging kurban 

TRIBUNHEALTH.COM - Sate merupakan salah satu menu olahan daging kurban yang banyak dimasak selama Idul Adha.

Apa lagi sate memang merupakan salah satu makanan khas tanah air.

Namun amankah mengonsumsi daging kurban dengan cara dibakar seperti sate?

Kompas.com menanyakan hal ini kepada dr. Bramantya Wicaksana, Sp.PD.

Dia mengingatkan bahwa cara memasak memiliki peran krusial dalam menentukan tingkat risiko kesehatan, mulai dari kolesterol tinggi hingga risiko kanker.

“Tentu ada positif dan negatif dari setiap pilihan proses makanan,” ujar Bramantya, Sabtu (31/5/2025).

Baca juga: 5 Alasan Tempe Wajib Dikonsumsi Ibu Hamil, Kaya Gizi untuk Ibu dan Janin

Sate tahu
Sate tahu (Tribun Travel)

Bramantya memperingatkan bahwa metode memanggang atau membakar berisiko membentuk zat karsinogenik yang dapat memicu kanker jika tidak dilakukan dengan benar.

Ingat, kuncinya adalah jika tidak dilakukan dengan benar.

Misalnya ketika memanggang hingga banyak bagian yang gosong atau hangus.

“Ketika kita grill (bakar), maka risiko terbentuknya zat potensi kanker (karsinogenik) lebih tinggi,” tegasnya.

2 dari 2 halaman

Paparan zat tersebut dikhawatirkan dapat meningkatkan risiko kanker dalam jangka panjang.

Baca juga: 5 Tips Mempercepat Metabolisme Tubuh, Pastikan Tetap Aktif Secara Fisik

Lebih menyarankan metode rebus

ilustrasi sate kambing
ilustrasi sate kambing (kompas.com)

Alih-alih membakar, Bramantya lebih menyarankan merebus daging.

“Metode rebus jauh lebih sehat,” ujarnya singkat.

Proses ini tidak menimbulkan karsinogenik karena tidak dibakar secara langsung.

Kendati demikian, kandungan lemak dalam daging juga tetap perlu diperhatikan.

Daging merah mengandung lemak jenuh yang bisa memicu kolesterol tinggi dan memperparah penyakit jantung bila dikonsumsi berlebihan.

Kuncinya adalah mengonsumsi secukupnya.

“Mengolah dan mengonsumsi daging kurban harus seimbang,” jelasnya.

(TribunHealth.com)

Selanjutnya
Tags:
SateDagingdaging merahdaging kurbanIdul Adha Soto Madura Hashweh Kuzu Tandır Sambousek Tharid Kafta Kibbeh Tagine (Tajine)
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved