TRIBUNHEALTH.COM - Penggunaan gadget atau gawai pada anak menjadi sesuatu yang tidak bisa dihindari lagi.
Padahal penggunaan gadget pada anak lekat dengan berbagai dampak buruk, baik untuk kesehatan fisik maupun mental.
Tidak hanya itu saja, anak yang sudah bermain game online atau sosial media juga rentan jadi sasaran kejahatan, mulai dari perundungan, pelecehan seksual, dan manipulasi oleh predator online.
Oleh karena itu orang tua perlu memperhatikan bagaimana anak menggunakan gadget.
Hal ini termasuk durasi maksimal penggunaan gadget sesuai usia mereka.
Lalu berapa lama batas penggunaan gadget untuk anak?

Berikut panduan durasi screen time untuk anak berdasarkan rekomendasi IDAI, dilansir Kompas.com:
Bayi di bawah 1 tahun: Tidak direkomendasikan screen time sama sekali.
Usia 1–2 tahun: Tidak dianjurkan screen time, kecuali untuk panggilan video dengan keluarga.
Usia 2–6 tahun: Maksimal 1 jam per hari.
Usia 6–12 tahun: Maksimal 1,5 jam per hari.
Usia 12–18 tahun: Maksimal 2 jam per hari.
Tips Hilangkan Kecanduan HP pada Anak
Bagaimana jika anak sudah terlanjur ketagihan main HP?
Melansir kanal kesehatan Times of India, berikut ini beberapa tips yang bisa diterapkan agar anak tidak kecanduan lagi.
1. Moms and Dad jangan main HP di depan anak
Jauhkan smartphone Moms and Dad, terutama saat tiba waktunya untuk waktu berkualitas bersama keluarga.
Kurangi waktu scrolling sosmed seminimal mungkin dan hindari menggunakannya di depan anak-anak.

2. Jangan perangkat pada waktu-waktu tertentu
Pastikan anak-anak tidak menggunakan perangkat pada waktu-waktu tertentu seperti makan dan sebelum tidur.
Mengatur jam tidur anak sangatlah penting.
Untuk melakukan hal ini, pastikan mereka tidak memiliki perangkat di samping tempat tidur mereka.
Selain itu, mereka harus mendapatkan tidur yang cukup dan tenang selama 8-9 jam setiap hari karena hal itu akan membantu mereka membangun kesehatan mental dan fisik yang baik.
Baca juga: 8 Kebiasaan Positif yang Perlu Diajarkan pada Anak di Rumah, Bantu Melatih Kemandirian
3. Mulailah kelas hobi atau aktivitas untuk anak
Ini bisa berupa menari, berenang, senam, musik, atau apa pun yang disukai anak.
Libatkan anak dalam kegiatan DIY (lakukan sendiri) karena hal ini membantu mereka mengembangkan keterampilan kognitif yang baik sekaligus menjaga mereka tetap sibuk dan produktif selama waktu luang mereka.
4. Bersenang-senang atau bermain bersama keluarga
Satu jam bermain permainan dengan seluruh keluarga terlibat akan membantu menciptakan kenangan berharga bagi semua orang.
Cari cara kreatif agar Anda dan anak bisa bermain bersama.

5. Membaca Buku
Mendorong anak untuk gemar membaca buku.
Untuk melakukan ini, sisihkan waktu setiap hari bagi seluruh keluarga untuk menghabiskan satu jam membaca eksklusif.
Setelah jam tersebut, anak dapat mendiskusikan buku yang dibacanya dengan orang tua dan anggota keluarga lainnya.
Baca juga: 7 Makanan Tidak Melonjakkan Gula Darah, Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes Saat Sahur & Buka Puasa
6. Bermain di luar
Cara terbaik untuk melakukan detoksifikasi adalah dengan keluar dan menikmati sinar matahari dan alam.
Kapan pun memungkinkan, pergilah bersama anak Anda berjalan-jalan di taman atau bahkan menikmati permainan kriket, sepak bola, atau bulu tangkis.
Kegiatan-kegiatan ini tidak hanya membuat anak-anak kompetitif, tetapi juga membantu mereka aktif secara fisik untuk jangka waktu yang cukup lama.