TRIBUNHEALTH.COM - Pola makan memang memainkan peran yang sangat penting dalam menjaga kadar gula darah seseorang.
Pemilihan makanan yang tepat dapat membuat kadar gula darah stabil sepanjang waktu.
Hal ini sangat penting bagi mereka yang terdiagnosis diabetes, dimana lonjakan kadar gula darah bisa berisiko menyebabkan komplikasi serius.
Bagi orang prediabetes, memperhatikan pola makan sangat membantu untuk sembuh dan tidak sampai jadi diabetes.
Sama halnya dengan orang normal yang bisa mencegah diabetes dengan menerapkan tips berikut.
Lalu tips apa saja yang dimaksud?
Melansir situs kesehatan The Health Site, berikut ini penjelasan lengkapnya.
1. Konsumsi minuman manis
Gula memang sudah dikenal sebagai salah satu sebab kenaikan gula darah.
Mengonsumsi soda, kopi manis, minuman berenergi, dan bahkan jus buah mengandung kadar gula tinggi yang cepat diserap ke dalam aliran darah.
Hal ini menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat, diikuti oleh penurunan yang menyebabkan rasa lapar dan lelah.
3. Kebanyakan karbohidrat olahan
Karbohidrat olahan (refined carbohydrates) merupakan karbohidrat yang telah melalui serangkaian proses pengolahan.
Ini menghilangkan sebagian besar nutrisi alaminya, seperti serat, vitamin, dan mineral.
Beberapa contohnya seperti roti putih, kue kering, pasta, dan semua biji-bijian olahan.
Karbohidrat olahan menyebabkan kadar gula darah meningkat dengan cepat, sehingga menimbulkan keinginan untuk makan lebih banyak.
Baca juga: 5 Manfaat Air Kelapa untuk Ibu Hamil, Bantu Jaga Tekanan Darah agar Tidak Hipertensi
4. Porsi makan besar
Selain apa yang dikonsumsi, porsi juga sangat berpengaruh.
Makan makanan berat, terutama yang mengandung banyak karbohidrat, pada akhirnya dapat menekan kemampuan tubuh untuk mengendalikan produksi gula darah.
Kadar gula darah tubuh akan meningkat dan pankreas tidak akan dapat berfungsi secara efektif.
5. Kurang minum air putih
Agar kadar glukosa darah tetap stabil, menjaga tubuh tetap terhidrasi adalah tugas utama, dan banyak orang mengabaikannya.
Tidak cukup minum cairan juga memengaruhi ginjal yang bertugas menyaring glukosa dari urin.
Dengan demikian, kadar gula dalam darah meningkat.
Sebaliknya, minum air yang cukup membantu detoksifikasi tubuh dan menjaga kadar glukosa yang sehat.
6. Sering stres dan cemas
Stres kronis melepaskan kortisol dan adrenalin, hormon yang meningkatkan gula darah untuk memberi Anda energi dalam respons "fight or flight" atau untuk melakukan lebih banyak aktivitas.
Seiring waktu, hal ini dapat menyebabkan resistensi insulin.
7. Banyak duduk dan kurang bergerak
Kebanyakan duduk seperti pekerja kantoran juga perlu diperhatikan.
Kebiasaan ini membuat tubuh tetap tidak aktif dan otot tidak akan menyerap glukosa untuk mengatur gula darah.
Baca juga: Kebanyakan Duduk vs Kebanyakan Rebahan, Mana yang Paling Berbahaya untuk Kesehatan?
8. Kurang tidur
Kurang tidur atau kualitas tidur yang buruk mengganggu kadar insulin dalam tubuh, yang dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah pada hari berikutnya.
Kurang tidur kronis dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2.
9. Tidak sarapan
Sarapan dianggap sebagai waktu makan terpenting dalam sehari.
Jika Anda melewatkan sarapan, tubuh Anda mungkin bereaksi dengan memproduksi hormon stres seperti kortisol, yang dapat menyebabkan kadar gula darah Anda meningkat.
Melewatkan sarapan dapat menyebabkan makan berlebihan di kemudian hari, yang menyebabkan lonjakan kadar glukosa Anda.
(TribunHealth.com)