TRIBUNHEALTH.COM - Siklus haid bisa menjadi salah satu tanda atau indikator kesehatan perempuan.
Siklus haid yang berantakan dan tidak teratur bisa jadi tanda ada yang tidak beres dalam tubuh.
Satu di antara hal yang bisa terjadi adalah adanya penyakit tertentu.
Lantas, apa kriteria siklus haid dikatakan tidak normal?
Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan RS St. Carolus Summarecon Serpong, dr. Maria Ratna Andijani, Sp.OG., M.Med
Berikut ini jawaban dr. Maria dalam kutipan langsung:
“Jadi gini, siklus mens itu kita harapkan itu siklik… harus tepat 30 hari? Enggak.
Misalnya ada beberapa yang siklusnya 28 hari, ada siklus yang misalnya 25 hari.
Nah, kalau 25 hari, artinya haid di awal bulan terus menjelang akhir bulan haid lagi.
Berarti kan dalam waktu satu bulan kayak hitungannya kedua kali haid kan?
Tapi kalau itu siklusnya berjalan seperti itu terus-menerus, itu normal.
Ada yang siklus pendek 21 hari sampai 35 hari, yang panjang bisa sampai 35 hari.
Kalau yang pendek, itu bisa di awal bulan mens, menjelang akhir bulan mens lagi.
Tapi itu siklik, teratur, itu masih normal.
Baca juga: 7 Cara Mudah Menambah Berat Badan Janin di Dalam Kandungan
Jadi, kalau yang gak normal itu kalau yang misalnya sampai dua bulan, tiga bulan enggak mens.
Atau bisa aja ada yang sampai 6 bulan enggak mens.
Nah, itu berarti pasti akan ada terjadi gangguan hormonal, apakah kisah PCOS, PCO (polycystic ovary).
Nah, itu harus kita lakukan pemeriksaan.
Jadi siklus mens itu, sebisa mungkin memang siklus, teratur.
Masing-masing beda-beda ya siklusnya ya, antara wanita satu dengan wanita yang lain beda-beda.
Kemudian lamanya 3–7 hari.”
Saksikan penjelasan lengkap dr. Maria Ratna Andijani, Sp.OG., M.Med dalam tayangan YouTube berikut ini.
(TribunHealth.com)