TRIBUNHEALTH.COM - Mengontrol kadar gula darah menjadi penting bagi mereka yang mengalami diabetes.
Penderita diabetes perlu rutin memantau kadar gula darah mereka untuk memastikan tidak ada lonjakan kadar gula darah.
Lonjakan kadar gula darah yang tiba-tiba bisa saja membahayakan kondisi mereka dan memicu komplikasi.
Dilansir Kompas.com dari Mayo Clinic, seberapa sering pemeriksaan kadar gula darah dilakukan umumnya bergantung pada jenis diabetes yang diderita dan rencana pengobatan yang direkomendasikan oleh dokter.
Secara umum, berikut ini gambaran kapan seseorang dengan diabetes perlu cek gula darah.
Diabetes Tipe 1

Pasien dengan diabetes tipe 1 biasanya disarankan untuk memeriksa kadar gula darah antara 4 sampai 10 kali dalam sehari.
Bagi penderita diabetes tipe 1, waktu-waktu yang dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan kadar gula darah meliputi:
- Sebelum mengonsumsi makanan utama maupun camilan, dan kadang-kadang setelah makan
- Sebelum, sesudah, dan terkadang di tengah-tengah aktivitas olahraga
- Sebelum beristirahat malam
- Terkadang perlu dilakukan di tengah malam
- Setelah melakukan penanganan terhadap kadar gula darah yang terlalu rendah
- Lebih sering dilakukan ketika sedang sakit
- Lebih sering dilakukan ketika terjadi perubahan rutinitas harian
- Lebih sering dilakukan ketika memulai jenis pengobatan baru.
Baca juga: 8 Cara Menenangkan Bayi yang Rewel dan Menangis Terus-terusan, Coba Gendong Posisi Ini agar Nyaman
Diabetes Tipe 2
Bagi penderita diabetes tipe 2 yang menggunakan insulin sebagai bagian dari pengobatan, frekuensi pemeriksaan kadar gula darah disesuaikan dengan jenis dan dosis insulin yang digunakan.
Biasanya dokter akan merekomendasikan pemeriksaan kadar gula darah sebelum makan dan sebelum tidur jika pasien menggunakan lebih dari satu suntikan insulin dalam sehari.
Untuk pasien yang menggunakan insulin intermediate acting atau long acting, pemeriksaan mungkin hanya diperlukan sebelum sarapan dan kadang-kadang sebelum makan malam atau sebelum tidur.
Secara umum, frekuensi pemeriksaan perlu ditingkatkan dalam kondisi-kondisi berikut:
- Sedang mengalami sakit
- Harus melakukan perjalanan jarak jauh
- Mengubah pola makan atau kebiasaan berolahraga.

Memanfaatkan CGM
Untuk pemantauan kadar gula darah harian, dapat digunakan continuous glucose monitor (CGM), terutama bagi penderita diabetes tipe 1.
CGM bekerja dengan mengukur kadar gula darah secara berkala setiap beberapa menit.
Alat ini terdiri dari perangkat yang dipasang di permukaan kulit dan sensor yang ditanam di bawah kulit.
Sensor yang bersifat sekali pakai ini biasanya dapat digunakan selama 10 hari hingga dua minggu sebelum perlu diganti.