TRIBUNHEALTH.COM - Hipertensi atau tekanan darah tinggi sering kali dikaitkan dengan usia lanjut.
Faktanya, kondisi ini bisa juga terjadi pada anak-anak dan remaja.
Yang lebih mengkhawatirkan, hipertensi pada usia muda sering tidak menunjukkan gejala apa pun dan baru terdeteksi saat menjalani pemeriksaan kesehatan rutin.
Remaja yang mengalami hipertensi umumnya berada dalam rentang usia 13 hingga 18 tahun.
Banyak dari mereka tidak menyadari bahwa tekanan darah mereka sudah berada di atas normal, sehingga risiko komplikasi di masa depan pun meningkat.
Penting bagi orang tua dan remaja sendiri untuk memahami penyebab serta faktor risiko yang memicu terjadinya hipertensi sejak dini.

Baca juga: 5 Penyebab Speech Delay pada Anak, Terlambat Bicara yang Dikhawatirkan Orangtua
Berikut ini beberapa faktor utama yang dapat menyebabkan hipertensi pada remaja:
1. Berat Badan Berlebih atau Obesitas
Salah satu pemicu utama hipertensi pada remaja adalah kelebihan berat badan.
Penelitian menunjukkan bahwa sekitar 50 persen remaja dengan hipertensi memiliki masalah obesitas. Lemak tubuh yang berlebihan, terutama di sekitar perut, bisa meningkatkan tekanan darah melalui peningkatan volume darah dan kerja jantung yang lebih berat.
Untuk mengatasi kondisi ini, sangat penting bagi remaja dengan obesitas untuk melakukan perubahan gaya hidup.
Mulailah dengan menurunkan berat badan secara bertahap, mengurangi konsumsi makanan tinggi garam, serta meningkatkan aktivitas fisik seperti olahraga teratur.
2. Stres Berlebihan
Remaja juga rentan mengalami stres, baik karena tekanan akademik, sosial, maupun masalah pribadi.
Stres psikogenik ini dapat menyebabkan perubahan hormon dalam tubuh yang memengaruhi tekanan darah.
Sebuah studi di Spanyol bahkan menemukan bahwa stres kronis dapat meningkatkan kadar kolesterol, yang bila digabung dengan tekanan darah tinggi, menjadi kombinasi berbahaya bagi kesehatan jantung.

Baca juga: 5 Kebiasaan Sehari-hari yang Diam-diam Bikin Kolesterol Naik
3. Riwayat Keluarga
Faktor genetik turut memengaruhi risiko hipertensi pada remaja.
Anak yang berasal dari keluarga dengan riwayat hipertensi memiliki peluang lebih tinggi untuk mengembangkan kondisi serupa.
Selain itu, pola hidup keluarga yang tidak aktif atau tidak sehat juga bisa memperburuk risiko tersebut.
Oleh karena itu, penting bagi seluruh anggota keluarga untuk menjaga gaya hidup sehat secara kolektif.
4. Gaya Hidup Tidak Sehat
Kebiasaan hidup yang buruk juga sangat berpengaruh terhadap tekanan darah remaja.
Beberapa kebiasaan yang harus dihindari meliputi:
- Konsumsi makanan tinggi garam
- Minum alkohol
- Merokok
Ketiga kebiasaan tersebut terbukti meningkatkan risiko hipertensi dan mempercepat kerusakan pembuluh darah.
Baca juga: 5 Cara agar Anak Cepat Gemuk, Coba Terapkan ya Moms!
Cek artikel dan berita kesehatan lain di
(TribunHealth.com)
Dapatkan Blackmores Odourless Fish Oil | Suplemen Omega 3 Pelihara Kesehatan Jantung di sini
Blackmores Odourless Fish Oil merupakan suplemen yang mengandung minyak ikan yang berfungsi untuk menjaga kesehatan jantung, otak, dan sendi. Tidak berbau.
Blackmores Odourless Fish Oil membantu:
* Menyediakan kebutuhan Omega-3 untuk mendukung kesehatan yang optimal
* Menjaga kesehatan jantung, otak dan mata
* Meredakan peradangan dan pembengkakan sendi
Dapatkan Blackmores Odourless Fish Oil | Suplemen Omega 3 Pelihara Kesehatan Jantung di sini