TRIBUNHEALTH.COM - Menjadi seorang ibu adalah sebuah perjuangan besar, dimulai dari masa kehamilan yang penuh tantangan hingga proses melahirkan yang membutuhkan kekuatan fisik dan mental yang luar biasa.
Setelah proses persalinan, ibu membutuhkan waktu beberapa hari untuk memulihkan diri, terutama dari luka jahitan pasca melahirkan.
Selain itu, seorang ibu juga perlu beradaptasi dengan berbagai perubahan fisik dan emosional setelah melahirkan.
Hal ini tentu dapat memicu kondisi emosional yang sulit dikendalikan, yang pada akhirnya dapat menyebabkan munculnya gejala baby blues.
Baca juga: Apa Saja Ciri-Ciri Seorang Ibu Mengalami Baby Bluse ? Psikolog Hafizh Beri Penjelasan

Pertanyaan :
"Ibu hafizh, menurut padangan psikolog apa saja penyebab seorang ibu mengalami baby bluse ?"
Suci, Malang
Hafizh Mutiara Nisa, M.Psi, Psikolog, CHt, menjawab :
"Ada 2 penyebabnya, yang pertama adalah secara hormonal"
Saat melahirkan, tubuh ibu mengalami perubahan hormon yang cukup drastis, terutama penurunan kadar hormon estrogen dan progesteron.
Perubahan ini dapat memengaruhi kestabilan emosi dan suasana hati, sehingga menjadi salah satu pemicu munculnya baby blues pada ibu setelah melahirkan.
Dengan kondisi hormon yang tidak stabil, hal ini tentu dapat memengaruhi kestabilan suasana hati seorang ibu.
Baca juga: Benarkah Dukungan Saat Ibu Alami Baby Blues Bisa Pengaruhi Emosinya? Berikut Tanggapan dari Psikolog
"Kemudian yang kedua, adanya perubahan rutinitas dan tuntutan dari kebutuhan bayi"
Selain itu, faktor dukungan yang kurang dari lingkungan sekitar, baik itu dari pasangan, keluarga, maupun teman, juga dapat mempengaruhi kondisi ibu pasca melahirkan.
Ketika seorang ibu merasa tidak mendapatkan cukup perhatian atau bantuan, baik secara fisik maupun emosional, hal ini dapat memperburuk kondisi mental dan emosionalnya, sehingga berpotensi memicu terjadinya baby blues.
"Terus juga ada yang melabelkan seorang ibu yang melahirkan secara normal, maka menunjukkan jika dia wanita yang sempurna, sedangkan yang melahirkan secara caesar bukan wanita yang sempurna"
Tuntutan dari lingkungan sekitar dengan label tersebut dan tidak bisa dipenuhi oleh ibu baru, maka akan menimbulkan beban emosional yang berat seperti perasaan cemas, gelisah, dan sensitif.
(Tribunhealth.com)