TRIBUNHEALTH.COM - Apa itu pneumonia, penyakit yang dierita Mbok Yem, penjual pecel legendaris di puncak Gunung Lawu?
Wanita bernama lengkap Wakiyem tersebut meninggal dunia pada Rabu (23/4/2025) pukul 13.30 WIB di rumahnya yang terletak di Dusun Dagung, Desa Gonggang, Kecamatan Poncol, Magetan, Jawa Timur.
Ini menjadi kabar duka, terutama di kalangan orang yang hobi naik gunung.
Pasalnya Mbok Yem begitu dikenal di kalangan pendaki.
Menurut keterangan pihak rumah sakit, Mbok Yem didiagnosis menderita pneumonia yang ditunjukkan lewat hasil rontgen dan gejala pembengkakan di tubuhnya.
“Dari hasil pemeriksaan memang ada pneumonia, terlihat bengkak juga, rontgennya menunjukkan pneumonia,” ujar Humas RSU Aisyiyah Ponorogo, Muh Arbain, dikutip Kompas.com.
Berikut ini fakta-fakta pneumonia.
1. Apa itu pneumonia?

Pneumonia merupakan peradangan pada jaringan di salah satu atau kedua paru-paru.
Umumnya pneumonia diakibatkan oleh infeksi bakteri, meski bisa juga dipicu oleh infeksi virus ataupun jamur.
National Health Service (NHS) Inggris menyebut, pneumonia bisa menyerang orang dari semua usia.
Akan tetapi lebih umum terjadi pada kelompok tertentu seperti orang yang sangat muda atau orangtua.
Pada kelompok tersebut, gejala yang muncul juga bisa lebih serius.
Orang-orang dalam kelompok ini lebih mungkin membutuhkan perawatan di rumah sakit jika mereka mengembangkan pneumonia.
Baca juga: 10 Makanan yang Bikin Tubuh Jadi Berenergi, Jadi Alternatif Pengganti Kopi
2. Gejala
Gejala pneumonia dapat berkembang secara tiba-tiba selama 24 hingga 48 jam, atau mungkin muncul lebih lambat selama beberapa hari.
Gejala umum pneumonia meliputi:
- Batuk – yang mungkin kering, atau menghasilkan lendir kental berwarna kuning, hijau, coklat atau bernoda darah (dahak)
- Kesulitan bernapas – pernapasan Anda mungkin cepat dan dangkal, dan Anda mungkin merasa sesak napas, bahkan saat beristirahat
- Detak jantung cepat
- Suhu tinggi
- Merasa tidak sehat secara umum
- Berkeringat dan menggigil
- Kehilangan selera makan
- Nyeri dada – yang memburuk saat bernapas atau batuk
Baca juga: 4 Menu Protein Hewani untuk Anak dengan Harga Terjangkau, Bantu Cegah Stunting
Gejala yang kurang umum meliputi:
- Batuk darah (hemoptisis)
- Sakit kepala
- Kelelahan
- Merasa sakit atau sakit
- Mengi
- Nyeri sendi dan otot
- Merasa bingung dan disorientasi, terutama pada orang tua.
3. Komplikasi

Risiko komplikasi pneumonia meliputi beberapa kondisi sebagai berikut.
- Radang selaput dada – di mana lapisan tipis antara paru-paru dan tulang rusuk (pleura) menjadi meradang, yang dapat menyebabkan gagal napas.
- Abses paru-paru – komplikasi langka yang sebagian besar terlihat pada orang dengan penyakit serius yang sudah ada sebelumnya atau riwayat penyalahgunaan alkohol yang parah.
- Keracunan darah (sepsis) – juga merupakan komplikasi yang jarang namun serius.
- Seseorang perlu dirawat di rumah sakit untuk perawatan jika mengalami salah satu komplikasi ini.
(TribunHealth.com)