Breaking News:

8 Efek Kebanyakan Garam dan Ngemil Makanan Asin, Bisa Merusak Ginjal dalam Jangka Panjang

Ginjal bisa kesulitan membuang kelebihan garam jika asupannya terlalu banyak, simak efek samping lainnya

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
sajiansedap.grid.id
ilustrasi makanan yang mengandung tinggi garam 

TRIBUNHEALTH.COM - Garam memberikan cita rasa yang enak untuk makanan.

Namun perlu dicatat, terlalu banyak mengonsumsi garam tidak baik untuk kesehatan.

Konsumsi garam berlebih dapat menyebabkan tekanan darah meningkat, menyebabkan risiko penyakit jantung, hingga merusak ginjal.

Efek ini tidak terjadi begitu saja, melainkan perlahan dalam jangka panjang.

Melansir kanal kesehatan NDTV, berikut ini efek buruk kebanyakan makan garam.

1. Meningkatkan tekanan darah

Bila Anda mengonsumsi terlalu banyak garam, tubuh Anda menahan air ekstra untuk menjaga keseimbangan natrium.

Cairan tambahan ini meningkatkan volume darah, memberi tekanan ekstra pada pembuluh darah, yang menyebabkan hipertensi.

Seiring waktu, tekanan darah tinggi dapat merusak arteri, meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi
kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi (fotoram.io)

2. Meningkatkan risiko penyakit jantung

2 dari 4 halaman

Konsumsi garam berlebih dapat mengeraskan dan menyempitkan arteri, suatu kondisi yang dikenal sebagai aterosklerosis.

Kondisi ini membuat jantung lebih sulit memompa darah secara efisien, sehingga meningkatkan risiko serangan jantung, gagal jantung, dan masalah kardiovaskular lainnya.

Konsumsi garam tinggi dalam jangka panjang secara langsung terkait dengan meningkatnya insiden kematian akibat penyakit jantung.

3. Merusak fungsi ginjal

Ginjal Anda menyaring kelebihan natrium melalui urine. 

Bila asupan garam terlalu tinggi, ginjal akan kesulitan membuangnya secara efisien, yang menyebabkan retensi cairan dan tekanan darah tinggi.

Hal ini meningkatkan risiko penyakit ginjal dan, dalam kasus yang parah, gagal ginjal.

Orang dengan kondisi ginjal yang sudah ada sebelumnya sangat rentan terhadap komplikasi lebih lanjut akibat asupan garam yang tinggi.

Baca juga: 5 Penyakit yang Muncul Akibat Resistensi Insulin, Selain Bikin Diabetes juga Merusak Ginjal

4. Melemahkan tulang

Pola makan tinggi garam dapat menyebabkan hilangnya kalsium melalui urine, yang menyebabkan tulang melemah seiring waktu. Hal ini meningkatkan risiko osteoporosis, suatu kondisi di mana tulang menjadi rapuh dan rentan patah.

3 dari 4 halaman

Efeknya lebih terasa pada orang dewasa yang lebih tua, terutama wanita setelah menopause.

5. Menyebabkan masalah perut

Kelebihan garam dapat mengiritasi lapisan lambung, meningkatkan risiko tukak lambung dan refluks asam.

Selain itu, asupan natrium yang tinggi telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker lambung, karena mendorong pertumbuhan Helicobacter pylori, bakteri yang terkait dengan radang lambung dan tukak lambung.

ilustrasi wanita yang mengalami perut kembung
ilustrasi wanita yang mengalami perut kembung (grid.id)

6. Menyebabkan retensi cairan dan kembung

Terlalu banyak natrium menyebabkan tubuh menahan air, yang menyebabkan perut kembung, pembengkakan pada tangan dan kaki, serta penampilan yang bengkak.

Kondisi ini, yang dikenal sebagai edema, dapat sangat tidak nyaman dan memperburuk kondisi kesehatan yang sudah ada seperti penyakit jantung atau ginjal.

7. Meningkatkan risiko stroke

Karena asupan garam yang tinggi menyebabkan hipertensi, hal itu juga meningkatkan kemungkinan terkena stroke.

Meningkatnya tekanan pada pembuluh darah dapat menyebabkan pembuluh darah melemah atau pecah, yang mengakibatkan kerusakan otak.

4 dari 4 halaman

Penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi garam berlebihan memiliki risiko lebih tinggi mengalami kecacatan dan kematian akibat stroke.

ilustrasi seseorang mengalani tanda dan gejala stroke
ilustrasi seseorang mengalani tanda dan gejala stroke (health.kompas.com)

8. Meningkatkan risiko dehidrasi

Garam menarik air keluar dari sel, yang menyebabkan dehidrasi jika tidak diimbangi dengan asupan air yang cukup.

Dehidrasi dapat menyebabkan sakit kepala, kelelahan, kulit kering, dan kebingungan.

Dalam kasus yang parah, hal itu dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit, yang dapat mengganggu fungsi tubuh yang vital.

Mengurangi asupan garam berlebih dengan memilih makanan segar dan belum diolah, membaca label makanan, dan menggunakan herba atau rempah sebagai pengganti garam dapat meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dan mencegah komplikasi jangka panjang.

Dapatkan celemek MPASI Lakoe

Celemek MPASI Lakoe
Celemek MPASI Lakoe (Official Shopee Lakoe)

Makan anak berantakan saat MPASI?

Celemek makan dari Lakoe bisa menjadi salah satu solusinya.

Bib atau celemek ini juga sudah satu paket dengan mangkuk, sendok, garpu, serta cangkir minum

Semua peralatan ini terbuat dari bahan silikon yang lembut dengan elastisitas yang baik.

Material tersebut tidak akan berubah bentuk atau rusak meski ditarik oleh anak.

Lakoe juga sudah microwave safe, aman digunakan antara suhu -40 hingga 250 derajat celcius.

Dapatkan dengan harga menarik di Official Shopee lewat link berikut.

(TribunHealth.com)

Selanjutnya
Tags:
garamginjalTekanan Darah Chotpoti Sate Taichan Alkali Kim Garam Susilo Wonowidjojo
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved