Breaking News:

Mom and Baby

4 Keuntungan Direct Breastfeeding, ASI Dapat Mendukung Imun hingga Perkembangan Otak Bayi

ASI dapat meningkatkan kekebalan tubuh anak, mencegah risiko penyakit di kemudian hari, hingga mendukung perkembangan kognitif

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
freepik/gratispik
ilustrasi ibu menyusui 

TRIBUNHEALTH.COM - Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan utama bagi bayi yang hampir tidak tergantikan.

Pemberian ASI kepada bayi memiliki berbagai manfaat untuknya, terlebih lagi jika melalui direct breastfeeding atau DBF.

Kanal kesehatan NDTV melansir, ASI dapat meningkatkan kekebalan tubuh anak, mencegah risiko penyakit di kemudian hari, hingga mendukung perkembangan kognitif.

Berikut ini penjelasan lengkapnya.

1. Memperkuat imun

ASI mengandung antibodi yang membantu melindungi bayi dari berbagai penyakit dan infeksi. 

Bayi yang tidak disusui mungkin memiliki risiko lebih tinggi terkena infeksi saluran pernapasan, infeksi telinga, infeksi saluran pencernaan, dan penyakit lainnya.

ilustrasi ibu menyusui
ilustrasi ibu menyusui (freepik.com)

2. Menurunkan risiko alergi dan asma

ASI membantu mengembangkan sistem kekebalan tubuh bayi, sehingga mengurangi risiko alergi dan asma. 

Bayi yang diberi susu formula mungkin memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk mengalami kondisi alergi.

2 dari 4 halaman

3. Baik untuk pencernaan

ASI mudah dicerna dan menyediakan nutrisi yang tepat untuk sistem pencernaan bayi yang sedang berkembang. 

Bayi yang diberi susu formula mungkin mengalami lebih banyak masalah pencernaan seperti sembelit, diare, dan kolik.

Baca juga: 9 Jenis Sayur yang Mengandung Protein dan Kaya Nutrisi Penting

4. Mendukung perkembangan kognitif

ASI mengandung nutrisi penting dan asam lemak yang diperlukan untuk perkembangan otak yang optimal. 

Penelitian menunjukkan bahwa bayi yang disusui mungkin memiliki fungsi kognitif yang lebih baik dan risiko cacat intelektual atau keterlambatan perkembangan yang lebih rendah.

Tips melancarkan ASI

Sebelumnya, TribunHealth.com pernah melansir berita dari situs keseharan WebMD mengenai tips untuk memperlancar ASI.

Berikut ini penjelasannya.

ilustrasi ibu menyusui
ilustrasi ibu menyusui (tribunnews.com)

1. Menyusui ketika anak lapar

3 dari 4 halaman

Semakin sering bayi Anda menyusu, semakin banyak ASI yang diproduksi tubuh Anda. 

Jangan mengikuti jadwal yang ketat. 

Susui bayi Anda kapan pun mereka lapar, selama yang mereka inginkan, terutama dalam beberapa minggu pertama saat persediaan ASI Anda mulai terbentuk, dan tawarkan payudara yang satunya saat payudara yang pertama kosong.

Baca juga: 9 Jenis Sayur yang Mengandung Protein dan Kaya Nutrisi Penting

2. Jangan cemas

Banyak ibu baru yang mengira bahwa produksi ASI mereka rendah, padahal sebenarnya tidak ada yang salah. 

Selama bayi Anda waspada, aktif, serta frekuensi BAB dan pipis lancar, produksi ASI Anda kemungkinan besar baik-baik saja. 

Ingat, perlu waktu beberapa hari setelah melahirkan agar ASI Anda keluar. 

Sementara itu, bayi Anda mendapat kolostrum, yang merupakan tahap pertama ASI yang kental dan kaya nutrisi.

ilustrasi ibu yang sedang menyusui, ini manfaatnya
ilustrasi ibu yang sedang menyusui, ini manfaatnya (kompas.com)

3. Istirahat cukup

Kurang tidur sangat memengaruhi produksi ASI Anda. 

4 dari 4 halaman

Luangkan beberapa hari untuk melakukan sesedikit mungkin hal selain bersantai dengan bayi Anda, beristirahat, makan, dan menyusui.

4. Hindari stres

Meskipun stres mungkin tidak menghambat produksi ASI, stres dapat menghambat refleks pengeluaran ASI (yang melepaskan ASI ke saluran ASI) dan mempersulit bayi mendapatkan apa yang mereka butuhkan. 

Baca juga: Dok, Pentingkah Memperhatikan Vaksin yang Sudah Diberikan Ketika SD?

5. Minum banyak air

Jika Anda mengalami dehidrasi, produksi ASI Anda akan berkurang. 

Anda akan mudah teralihkan dan teralihkan saat mengurus bayi, jadi bawalah sebotol air bersama Anda, dan simpan botol di tempat Anda biasa menyusui

Selain itu, cobalah mengonsumsi makanan yang secara alami kaya akan air, seperti buah-buahan dan sayuran.

6. Makan makanan bergizi

Untuk menjaga pasokan ASI dan kesehatan Anda sendiri, jika Anda menyusui secara eksklusif, Anda perlu mengonsumsi sekitar 300 hingga 500 kalori per hari lebih banyak daripada yang Anda butuhkan untuk menjaga berat badan sebelum hamil.

Pola makan terbaik untuk ibu menyusui adalah pola makan normal, sehat, dan seimbang yang kaya akan buah-buahan, sayur-sayuran, dan biji-bijian utuh.

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)

Selanjutnya
Tags:
Direct breastfeedingdirect breastfeeding (DBF)menyusuiAir Susu Ibu (ASI)
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved