TRIBUNHEALTH.COM - Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI) merupakan makanan yang diberikan pada anak antara usia 6-24 bulan.
Sesuai namanya, MPASI merupakan makanan pendamping di samping pemberian ASI yang tetap perlu dilakukan.
MPASI menjadi kesempatan anak untuk belajar makan makanan berbagai tekstur secara bertahap.
Pemberian makanan pada masa ini juga penting untuk gizi anak karena gizi dari ASI saja sudah tidak mencukupi.
Mengingat ini diberikan untuk anak, penting untuk memperhatikan kebersihan dan higienitas selama memasak serta menyimpan MPASI.
GridHealth.id, pernah melansir cara memasak dan menyimpan MPASI berdasarkan keterangan dr. Moretta Damayanti Fauzi, Sp.A(K) Pengurus UKK Nutrisi dan Penyakit Metabolik IDAI, dalam webinar World Food Selasa (4/6/2024) silam.
Berikut ini poin-poin pentingnya:
1. Jangan sering buka tutup panci saat masak
Ketika memasak MPASI, penting untuk tidak terlalu sering membuka tutup panci.
Ketika dibuka, ada peluang bakteri masuk ke dalam makanan.
Pasalnya temperatur bisa turun sekitar 10 hingga 15 derajat celcius ketika tutup dibuka.
Ini sebabnya disarankan agar selama memasak tidak terlalu sering membuka tutupnya.
Baca juga: 5 Rekomendasi Peralatan MPASI untuk Bayi, Mulai dari Celemek hingga Kursi Makan
2. Pastikan panas merata
Selama memasak, pastikan panas merata pada semua permukaan makanan.
Makanan tidak boleh hanya terkena panas pada permukaan tertentu saja sementara permukaan lainnya kurang mendapatkan panas.
Hal ini penting untuk memastikan masakan matang dengan sempurna di semua bagian.
3. Segera dimakan atau disimpan
MPASI idealnya dikonsumsi kurang dari dua jam setelah matang.
Jika ingin disimpan, disarankan untuk segera menyimpan dalam kurun waktu tersebut.
Jika sudah 4 jam di suhu ruang, makanan sebaiknya dibuang karena berpotensi sudah ditumbuhi bakteri.
Perlu diingat bahwa bakteri dalam makanan tidak tumbuh satu per satu, melainkan langsung dalam jumlah banyak.
Baca juga: 6 Tips Mengatasi Kecanduan Gadget pada Anak, Orang Tua Jangan Main HP di Depan Buah Hati
4. Simpan dalam pendingin
Makanan sebaiknya disimpan di lemari pendingin atau freezer jika ingin dibekukan.
Buah dan sayur yang disaring bisa tahan di kulkas hingga 2-3 hari, serta mampu bertahan 6-8 bulan dalam freezer.
Sementara daging dan telur yang dihaluskan bisa bertahan 1 hari di kulkas dan 1-2 bulan di freezer.
Sementara itu, daging yang telah dicampur sayur bisa bertahan 1-2 hari di kulkas dan 1-2 bulan di freezer.
5. Jangan bekukan makanan untuk kedua kali
Ketika makanan disimpan dalam kulkas atau freezer, Mom perlu memanaskannya sebelum memberikan ke anak.
Perlu dicatat, makanan yang sudah dipanaskan tersebut harus dihabiskan atau dibuang dan tidak boleh disimpan kembali ke dalam kulkas.
Makanan yang sudah dipanaskan berpotensi telah tumbuh bakteri.
Disarankan ambil makanan secukupnya dari stok di kulkas atau freezer, agar stok sisanya tetap aman dan bisa digunakan untuk jangka waktu lama.
Rekomendasi feeding set
Dapatkan Sugarbaby Children Feeding Set 4in1 dengan harga menarik lewat link berikut.
Penggunaan material Stainless Steel Food Grade dipilih karena anti karat, bebas minyak dan bau, serta memiliki daya tahan terhadap panas yang baik hingga suhu 150⁰C, menjadikan Stainless Steel Feeding Set ini awet dan aman digunakan pada suhu panas atau dingin, serta dishwasher safe.
Tak hanya itu, Sugarbaby Children Feeding Set 4in1 ini dirancang dengan design khusus yang baik untuk mendorong anak belajar makan mandiri dari kecil.
Feeding set 4in1 ini terdiri dari
- mangkuk (bowl)
- gelas (cup)
- sendok garpu (spoon& fork).
(TribunHealth.com)