Breaking News:

Sederet Kondisi yang Tidak Disarankan Tanam Benang, Simak Penjelasan dr. Orlen Sompotan M.Biomed

Banyak orang memilih tanam benang untuk mengatasi kulit wajah dan leher yang kendur, agar tampak lebih kencang dan terangkat.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Melia Istighfaroh
freepik/gratispik
ilustrasi treatment tanam benang 

TRIBUNHEALTH.COM - Banyak orang kini tertarik untuk mencoba dan mengetahui lebih lanjut tentang treatment tanam benang. 

Prosedur tanam benang wajah akhir-akhir ini semakin populer sebagai salah satu pilihan perawatan kulit yang efektif untuk mendapatkan penampilan wajah yang lebih muda dan kencang.

Tanam benang adalah prosedur yang dilakukan oleh dokter dengan cara menyisipkan benang polipropilen ke dalam lapisan lemak di bawah kulit.

Teknik ini juga dikenal dengan sebutan thread lifting.

Banyak orang memilih tanam benang untuk mengatasi kulit wajah dan leher yang kendur, agar tampak lebih kencang dan terangkat.

Dalam kondisi kulit seperti apa tanam benang ini tidak disarankan? 

ilustrasi wanita yang melakukan perawatan tanam benang atau thread lifting
ilustrasi wanita yang melakukan perawatan tanam benang atau thread lifting (freepik/gratispik)

Baca juga: Sebelum Suntik DNA Salmon, Ini Hal-Hal yang Harus Anda Pahami

Facelift and Counturing Expert, dr. Orlen P. Sompotan menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube TribunHealth mengenai kondisi kulit yang tidak disarankan tanam benang.

Treatment tanam benang memang bertujuan untuk mendapatkan kulit yang kencang. 

Sebelum melakukan treatment tanam benang, penting untuk mengetahui kondisi seperti apa saja yang tidak disarankan. 

dr. Orlen menjelaskan mengenai kondisi yang tidak disarankan tanam benang. 

2 dari 3 halaman

Ia menyebutkan beberapa kondisi seperti alergi pada benang itu sendiri. 

Selain itu, adanya penyakit kulit kronis atau riwayat penyakit diabetes yang tidak terkontrol. 

Baca juga: Kenali Manfaat Tanam Benang, Ini Penuturan dr. Orlen Sompotan, M.Biomed

Bukan cuma itu saja, seseorang yang mengalami gangguan pembekuan darah juga tidak disarankan untuk tanam benang.  

"Yang pertama tentu dia ada alergi dengan benang itu," ujar dr. Orlen. 

"Misal riwayat alergi, kemudian dia punya penyakit kulit yang kronis atau mempunyai riwayat penyakit diabetes yang tidak terkontrol, atau ada gangguan pembekuan darah, itu sebaiknya jangan dilakukan." 

Kenali Manfaat Tanam Benang

ilustrasi tindakan tanam benang
ilustrasi tindakan tanam benang (freepik.com)

Sekarang banyak yang tertarik melakukan treatment tanam benang untuk mengatasi kulit kendur. 

Sebelum melakukan tanam benang, penting untuk mengetahui manfaat treatment tersebut. 

dr. Orlen menuturkan bahwa tanam benang yakni dilakukan dengan memasukkan benang ke dalam wajah maupun badan. 

Baca juga: Psikolog Elina Ungkap Faktor-faktor yang Mendorong Seseorang Melakukan Bullying

"Jadi sebenarnya tanam benang itu kan memasukkan benang ke dalam wajah kita, atau bisa di badan juga ya," kata dr. Orlen. 

3 dari 3 halaman

Lanjut, tujuan tanam benang, kata dr. Orlen yakni membuat kulit jadi lebih kencang dan terangkat. 

Hasil lain yang didapat ialah nampak lebih muda. 

"Jadi tujuan dia (tanam benang) itu bikin kulit lebih kencang dan lebih terangkat tentunya." 

"Hasil yang didapat lainnya, tentunya waktu pakainya lebih awet muda," lanjutnya.

Facelift and Counturing Expert, dr. Orlen menegaskan jika bonus dari treatment tanam benang yakni wajah jadi lebih tirus. 

"Bonusnya nanti lebih tirus wajahnya." tandasnya

Ini disampaikan pada channel YouTube TribunHealth.com, bersama dengan dr. Orlen P. Sompotan M.Biomed (AAM). Seorang dokter estetika yang dikenal sebagai Facelift and Counturing Expert. 

Cek berita dan artikel kesehatan lainnya di 

Google News 

(TribunHealth.com)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comTanam Benangdr. Orlen P. Sompotan M.Biomed (AAM)
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved