Breaking News:

Produksi Air Liur Menurun Saat Puasa, Dokter Gigi Bagikan Tips untuk Mengatasinya

Berkurangnya air liur membuat bakteri di rongga mulut berkembang biak dengan pesat, sehingga memicu terjadinya bau mulut.

Penulis: Irma Rahmasari | Editor: Melia Istighfaroh
grid.id
ilustrasi seseorang yang mengalami masalah mulut kering dan produksi air liur yang berkurang saat puasa 

TRIBUNHEALTH.COM - Saat menjalankan puasa, beberapa orang cenderung mengalami masalah pada rongga mulutnya. 

Salah satu masalah yang kerap dijumpai adalah berkurangnya produksi air liur pada rongga mulut. 

Ini bisa terjadi karena memang rongga mulut tidak ada aktivitas makan dan minuma selama kurang lebih 12 jam atau selama puasa berlangsung. 

Produksi air liur yang berkurang ini bisa menyebabkan terjadinya mulut kering dan bau mulut yang membuat penderita merasa tidak percaya diri. 

Baca juga: Apakah Penggunaan Obat Kumur Diperbolehkan Selama Puasa? Begini Ulasan Dokter Gigi

ilustrasi seseorang yang mengalami masalah mulut kering dan produksi air liur berkuang saat puasa
ilustrasi seseorang yang mengalami masalah mulut kering dan produksi air liur berkuang saat puasa (freepik.com)

Air liur berperan penting untuk membersihkan sisa makanan dan menghambat pertumbuhan bakteri di dalam rongga mulut. 

Berkurangnya air liur membuat bakteri di rongga mulut berkembang biak dengan pesat. 

Ketika ini terjadi, bakteri akan banyak menghasilkan gas yang menimbulkan bau tidak sedap dan memicu bau mulut

Lantas, bagaimana cara mengatasi produksi air liur agar tidak berkurang banyak saat puasa?

Baca juga: Cara Menghindari Terjadinya Mulut Kering Saat Puasa, Dokter Gigi Imbau Lakukan Hal Ini

Dilansir dari YouTube Tribun Health, Dokter Gigi dari RS PKU Muhammadiyah Surakarta, drg. Astri Zuraida Jannati menjelaskan tentang cara mengatasi produksi air liur yang berkurang saat puasa. 

drg. Astri menuturkan, konsumsi makanan dan minuman cenderung berkurang saat menjalankan puasa. 

2 dari 4 halaman

Makanan dan minuma hanya dikonsumsi saat sahur, buka puasa, dan di malam hari saja. 

Selama berpuasa 12 jam, rongga mulut tidak aktivitas makan dan minum, yang akhirnya membuat produksi air liur cenderung berkurang. 

ilustrasi seseorang yang mengalami masalah bau mulut karena produksi air liur berkurang saat puasa
ilustrasi seseorang yang mengalami masalah bau mulut karena produksi air liur berkurang saat puasa (grid.ID)

Kondisi ini tentunya membuat banyak orang merasa tidak nyaman. 

Untuk mengatasi hal ini, ada cara mudah yang bisa dilakukan, yaitu dengan cara mengonsumsi air putih yang cukup saat sahur dan buka puasa. 

Anda bisa minum air putih saat sahur sebanyak 2 gelas, minum air putih saat berbuka 2 gelas, dan minum air putih di malam hari atau menjelang tidur sebanyak 4 gelas. 

"Saat kita berpuasa, produksi air liur memang cenderung menurun, tapi tidak menyebabkan mulut kering atau bibir pecah-pecah," jelas drg. Astri.

Baca juga: Bolehkan Melakukan Scalling atau Perawatan Gigi Saat Menjalankan Puasa? Dokter Gigi Menjelaskan

"Agar air liur produksinya tetap optimal atau tetap cukup, maka konsumsi air putihnya juga harus cukup," imbaunya. 

Selain itu menjaga produksi air liur, mencukupi kebutuhan air putih saat puasa bisa mencegah terjadinya mulut kering, bibir, kering, hingga dehidrasi. 

Oleh karena itu, mulai hari ini penuhi kebutuhan air putih Anda dan jangan sampai Anda kurang minum air putih. 

Penjelasan tersebut disampaikan oleh Dokter Gigi dari RS PKU Muhammadiyah Surakarta, drg. Astri Zuraida Jannati dalam tayangan YouTube Tribun Health.

3 dari 4 halaman

Cek Berita dan Artikel yang lain di 

Google News

(Tribunhealth.com)

Baca juga: Berapa Lama Idealnya Sikat Gigi Perlu Diganti? drg. Selly Beri Penjelasan

Berikut ini pasta gigi Sensodyne untuk perawatan gigi sensitif, klik di sini untuk mendapatkannya. 

Sensodyne Pasta Gigi Sensitif Essensial Care Whitening

Pasta Gigi Sensodyne Gentle Whitening memberikan perlindungan 24 jam dalam 7 hari dari rasa ngilu akibat gigi sensitif sekaligus mengembalikan warna putih alami gigi. 

Mengapa Memilih Sensodyne Gentle Whitening?

- Memberikan perlindungan yang lebih lama terhadap gigi sensitif. 

- Membantu mengurangi noda pada gigi. 

- Membantu mengembalikan warna putih alami gigi sensitif. Mengandung fluoride untuk membantu mencegah gigi berlubang.

4 dari 4 halaman

Cara Kerja:

- Sensodyne Gentle Whitening kini hadir dengan formula baru yang mampu memberikan perlindungan dari rasa ngilu pada gigi sensitif, sekaligus mengembalikan warna putih alami gigi.

Active Ingredients

Sodium Fluoride 0.3152 persen w/w, Potassium Nitrate 5.00 persen w/w and Pentasodium Triphosphate 5.00% w/w.

Other Ingredients

Aqua, Hydrated Silica, Sorbitol, Glycerin, PEG-6, Alumina, Aroma, Titanium Dioxide, Cocamidopropyl Betaine, Sodium Methyl Cocoyl Taurate, Xanthan Gum, Sodium Hydroxide, Sodium Saccharin.

Cara Penggunaan:

- Gunakan 2 kali sehari secara teratur sebagai pasta gigi regular Anda. 

- Untuk anak usia dibawah 12 tahun: konsultasikan pada dokter gigi atau pakar kesehatan gigi terlebih dahulu. 

- Jangan sampai tertelan. 

- Jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Untuk perlindungan optimal terhadap gigi sensitif, gunakan bersamaan dengan sikat gigi Sensodyne.

Berikut ini pasta gigi Sensodyne untuk perawatan gigi sensitif, klik di sini untuk mendapatkannya.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comAir Liurdokter gigiRongga Mulutbau mulut
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved