Breaking News:

Apakah Bayi Boleh Makan Madu? Simak Penjelasan Berikut

Berikut ini risiko memberikan madu kepada bayi, anak usia segini tidak boleh makan madu sama sekali

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
Pexels
Ilustrasi konsumsi madu untuk bayi, apakah boleh? 

TRIBUNHEALTH.COM - Apakah bayi boleh mengonsumsi madu?

Jawabannya adalah tidak.

Situs kesehatan WebMD menyebut bayi tidak boleh mengonsumsi madu dalam bentuk apapun, bahkan dalam makanan yang sudah dimasak sekali pun.

Memberikan madu kepada bayi di bawah 12 bulan telah dikaitkan dengan kondisi langka namun serius yang disebut botulisme pada bayi.

Botulisme pada bayi disebabkan oleh paparan spora bakteri.

ilustrasi madu dan lemon yang menyimpan manfaat untuk kulit
ilustrasi madu dan lemon yang menyimpan manfaat untuk kulit (kompas.com)

Spora bakteri Clostridium botulinum dapat tumbuh dan berkembang biak di usus bayi, kemudian menghasilkan racun berbahaya yang menyebabkan botulisme.

Botulisme paling sering terjadi pada bayi di bawah enam bulan.

Beda dengan bayi, kebanyakan orang dewasa dan anak-anak yang lebih besar memiliki pertahanan di usus mereka yang mencegah spora berkecambah dan berkembang biak.

Namun penting untuk dicatat bahwa madu bukan satu-satunya sumber spora penyebab botulisme.

Baca juga: 8 Keunggulan Madu Dibanding Gula Pasir, Kaya Antioksidan dan Nutrisi Penting

Spora ini juga bisa terdapat di tanah atau debu.

2 dari 3 halaman

Gejala botulisme pada bayi bisa ringan atau berat dan bisa meliputi:

  • Lemah dan lesu
  • Makan lambat
  • Sembelit
  • Hilangnya ekspresi wajah
  • Refleks muntah berkurang
Ilustrasi jeruk dan madu, memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh
Ilustrasi jeruk dan madu, memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh (Freepik)

Madu termasuk gula tambahan

Meski alami, biar bagaimana pun madu adalah gula dan tinggi kalori.

Oleh karena itu, madu hanya boleh dikonsumsi secukupnya karena digolongkan sebagai gula tambahan.

American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan agar Anda tidak memberikan tambahan gula sama sekali kepada anak di bawah usia 2 tahun.

Baca juga: 6 Cara Alami Turunkan Kadar Gula Darah, Bisa Diterapkan Sehari-hari Oleh Penderita Diabetes

Gula yang secara alami terdapat dalam buah-buahan, biji-bijian, kacang-kacangan, atau produk susu tidak dianggap sebagai gula tambahan.

Gula alami ini diperlukan bayi Anda untuk tumbuh dan berkembang.

Berbeda dengan yang alami, gula tambahan mungkin diberi label sukrosa, dekstrosa, dan, madu.

ilustrasi manfaat konsumsi madu untuk kesehatan
ilustrasi manfaat konsumsi madu untuk kesehatan (travel.tribunnews.com)

Gula jenis ini berhubungan dengan risiko resistensi insulin, pradiabetes, dan diabetes tipe 2.

Saat balita Anda berusia dua tahun, AAP merekomendasikan agar mereka mengonsumsi tidak lebih dari 25 gram, atau 6 sendok teh, gula tambahan setiap hari.

3 dari 3 halaman

Pada usia tersebut, madu sudah bisa digunakan sebagai pengganti gula asalkan tidak melebihi jumlah yang disarankan.

(TribunHealth.com)

Selanjutnya
Tags:
Madubayianak
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved