TRIBUNHEALTH.COM - Mabuk perjalanan atau motion sickness menjadi salah satu masalah yang mengintai saat mudik.
Dilansir Kompas.tv dari Cleveland Clinic, mabuk terjadi ketika otak menerima sinyal yang berbeda dari berbagai bagian tubuh.
Misalnya, saat kita naik kendaraan ketika mudik, kita bisa memperhatikan pohon atau objek lain yang tampak bergerak.
Namun otot dan sendi merasa tubuh dalam keadaan diam dan tidak bergerak.
Situasi seperti ini dapat membingungkan otak apakah sebenarnya tubuh sedang dalam keadaan bergerak atau tidak.
Dari sinilah kemudian muncul gejala mabuk perjalanan seperti mual dan muntah.
Kompas.tv melansir sejumlah tips dari WebMD agar tidak mabuk perjalanan saat mudik lebaran sambil menjalani ibadah Puasa Ramadhan.

1. Pilih posisi yang tepat
Tempat yang nyaman sangat penting saat mudik.
Mabuk perjalanan sering kali disebabkan oleh kebingungan otak akibat keterbatasan pandangan akan sekeliling, sehingga memilih tempat duduk yang tepat dapat membantu mengurangi gejala tersebut.
Misalnya dengan memilih tempat duduk di dekat sopir atau di dekat jendela.
Hal ini memberikan pandangan yang lebih luas sehingga otak bisa memproses dengan baik apa yang sebenarnya terjadi.
Baca juga: 6 Tips Mencegah Kolesterol Naik Setelah Lebaran, Salah Satunya Jangan Lupa Olahraga
2. Sesuaikan AC
Suhu AC juga berpengaruh.
Suhu yang terlalu dingin dapat memicu mabuk perjalanan, yang seringkali ditandai dengan mual dan keringat dingin.
Suhu AC yang ideal untuk digunakan selama perjalanan adalah di bawah 25 derajat Celcius namun tidak kurang dari 16 derajat Celcius.
Pastikan juga tidak terpapar AC secara langsung.
Jika tidak memungkinkan untuk mengatur suhu AC, misalnya ketika di kendaraan umum, pakai selimut atau jaket agar tidak terlalu dingin.

3. Istirahat selama perjalanan
Tidur ternyata bisa mencegah mabuk perjalanan.
Saat tidur, tubuh dapat merasa lebih rileks dan gejala pusing dan mual dapat berkurang.
Otot dan otak beristirahat saat tertidur sehingga tidak menyebabkan mabuk.
4. Pilih menu sahur yang tepat
Mudik masih dilakukan saat puasa Ramadhan.
Oleh karena itu, pastikan kamu sahur dengan menu yang tepat.
Hindari mengonsumsi makanan pedas dan berlemak saat sahur, karena makanan tersebut dapat memicu rasa mual dan muntah saat dalam perjalanan.
Sebaliknya, pilih makanan yang kaya akan gizi namun mudah dicerna oleh tubuh
Baca juga: 10 Cara Mudah Menyapih Anak dari ASI Tanpa Stres, Bisa Dicoba ya Moms!
5. Tidak usah main HP
Bermain ponsel saat dalam perjalanan dapat menjadi salah satu penyebab mabuk kendaraan.
Ketika mata terfokus pada bacaan atau layar ponsel, sementara kondisi di luar kendaraan bergerak, otak bisa mengalami kebingungan.
Hal ini dapat memperparah gejala mabuk perjalanan daripada menguranginya.

6. Buka jendela
Membuka jendela dapat memberikan udara segar ke dalam mobil.
Hal ini juga dikaitkan dengan risiko mabuk yang lebih rendah.
7. Pakai minyak angin
Rupanya, minyak angin memang bermanfaat mencegah mabuk.
Ada banyak jenis minyak esensial yang dapat dipilih, seperti minyak kayu putih, lavender, dan tea tree oil (minyak pohon teh).
Para pakar kesehatan merekomendasikan penggunaan kedua minyak tersebut untuk mengurangi gejala mabuk perjalanan.
(TribunHealth.com)