TRIBUNHEALTH.COM - Semakin banyak pengguna kacamata yang beralih menggunakan soflens.
Hal ini karena softlens dianggap lebih praktis dan simple dari kacamata.
Seperti yang diketahui bahwa fungsi dari softlens ialah alat bantu penglihatan.
Penggunaan softlens yang kurang tepat bisa berdampak buruk pada kesehatan mata.
Komplikasi akibat penggunaan softlens menyebabkan kerusakan kornea mata, sehingga terjadi kebutaan.
Apakah cangkok mata memang dianjurkan bagi seseorang yang mengalami kerusakan kornea mata akibat komplikasi penggunaan softlens?
Dokter spesialis mata, dr. Naziya menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube TribunHealth.com mengenai cangkok mata untuk penderita komplikasi penggunaan softlens.

Baca juga: Ibu Hamil Boleh Makan Durian? Simak Tips Aman Nikmati Durian Selama Kehamilan
Banyak yang menanyakan apakah cangkok mata memang direkomendasikan bagi seseorang yang mengalami kerusakan kornea mata.
dr. Naziya menuturkan, misalkan ada kasus kornea rusak dan ingin bisa melihat lagi, maka bisa dilakukan cangkok kornea atau Keratoplasty.
Lanjut, keratoplasty ini mengganti kornea yang rusak dengan kornea mata orang yang sudah meninggal dan kondisi kornea tersebut bening.
"Misalnya ada kasus kornea rusak, dia pengen tetap bisa melihat lagi. Bisa kita lakukan cangkok kornea atau keratoplasty," kata dr. Naziya.
"Nah, itu dengan mengganti kornea yang rusak tadi dengan kornea orang yang sudah mati, yang bening. Itu akan kita pindahkan."
Kata dr. Naziya, sulitnya ialah prosedur cangkok mata hanya bisa dilakukan di Jakarta.
Baca juga: 11 Makanan Sehat untuk Ibu Menyusui: Dukung Produksi ASI dengan Gizi Seimbang
Saat ini donor kornea mata di Indonesia juga sedang kosong.
Biasanya donor kornea diminta dari negara Thailand, Philipina atau Singapura.
"Cuma, sulitnya untuk prosedur operasi ini bisa dilakukan di Jakarta ya. Saat ini pun donor kornea yang di Indonesia itu kosong. Jadi kita selalu minta dari Thailand ataupun Philipina atau Singapura, dan itu masih antri," sambungnya.
Lanjut, dr. Naziya menuturkan bahwa biasa cangkok mata cukup mahal dan tidak ditanggung BPJS.
Di balik biaya operasi yang mahal, belum tentu kornea tersebut bisa nyambung dengan badan.
Meski sudah mencari donor yang semirip mungkin, tetap ada kemungkinan tubuh menolak, karena bukan bagian dari tubuh.
"Dan operasinya cukup mahal, tidak ditanggung BPJS."
Baca juga: 8 Manfaat Kacang Merah yang Bisa Meningkatkan Kualitas Hidup!
"Pun operasinya sudah mahal, belum tentu nyambung sama badan kita. Walaupun kita cari donor yang semirip-miripnya, ada kemungkinan reject atau menolak tubuh kita, karena itu bukan bagian dari tubuh kita kan," lanjutnya.
Dokter spesialis mata, dr. Naziya menegaskan, dari opaerasi cangkok mata masih ada risikonya dan angka keberhasilan belum terlalu tinggi.
"Jadi masih ada risiko yang kita ambil. Angka keberhasilannya belum terlalu tinggi."
Ini disampaikan pada channel YouTube TribunHealth.com bersama dengan dr. Naziya Sp.M. Seorang dokter spesialis mata dari Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta.
Cek Berita dan Artikel kesehatan lainnya di
(TribunHealth.com)