TRIBUNHEALTH.COM - Puasa Ramadhan 1446 H tinggal menghitung hari.
Saat bulan Ramadhan, umat Islam akan menjalankan ibadah puasa sejak imsak hingga waktu berbuka.
Kendati menahan haus dan lapar selama seharian, ini bukan berarti seorang Muslim bisa bermalas-malasan.
Puasa pada dasarnya tidak menggugurkan kewajiban dan tetap beraktivitas seperti biasanya.
Bahkan, orang yang berpuasa juga tetap disarankan untuk olahraga dari segi kacamata medis.
Namun kapan waktu yang tepat untuk olahraga?

Kompas.tv pernah melansir keterangan Tony Arjuna, S.Gz., M.Nut.Diet., AN., APD., Ph.D., Dosen Departemen Gizi Kesehatan di FKKMK UGM dari laman resmi UGM, pada berita 11 Maret 2024.
“Saat berpuasa kalau mau melakukan olahraga idealnya saat dekat-dekat dengan waktu buka, 30 menit sampai 1 jam sebelum berbuka atau setelah tarawih,” kata Tony.
Sebaliknya, dia kurang menyarankan olahraga pada pagi hari.
Ini berpotensi menimbulkan risiko bagi orang yang tidak biasa.
Baca juga: 4 Inspirasi Menu Sahur dan Buka Puasa yang Bisa Dipilih Ibu Menyusui, Jangan Abaikan Telur dan Ikan
Pasalnya kalori akan banyak digunakan saat olahraga, sehingga membuat kadar gula darah turun secara cepat.
Dampaknya, muncul rasa lemas dan lapar sepanjang hari.
“Jadi, tidak ideal berolahraga di pagi hari saat puasa karena ketahanan tubuh lebih lemah karena badan jauh lebih lemas dari biasanya ketika tidak puasa," sambungnya.
Pada orang yang memiliki penyakit seperti diabetes, hal ini bahkan sangat berbahaya karena bisa menyebabkan serangan hipoglikemia.

"Tubuh akan mencari sumber alternatif pembakaran, yang harusnya glikogen bisa dibakar dalam 8 jam, tapi karena dipakai ketika olahraga tadi dan tidak ada makanan yang masuk otomatis dia habisnya lebih cepat. Ya otomatis sisa hari jauh lebih berat untuk dilewati,” paparnya.
Berikutnya, dia juga menyarankan agar membiarkan tubuh beradaptasi.
Pada awal puasa, tubuh mengalami defisit kalori yang cukup signifikan yang mengakibatkan rasa lapar yang cenderung lebih terasa.
Baca juga: 4 Keunggulan Makan Buah Melon, Kaya Air dan Sumber Antioksidan
Seiring bertambahnya hari, puasa semakin terasa mudah dilalui.
Saat itulah intensitas olahraga bisa ditingkatkan secara perlahan.
“Jadi, kondisi tubuh akan berbeda di awal puasa. Setelah tubuh menyesuaikan secara bertahap, kita dapat mulai meningkatkan intensitas olahraga di tengah-tengah bulan puasa,” tandasnya.
(TribunHealth.com)