TRIBUNHEALTH.COM - Anak pada dasarnya belum diwajibkan untuk melakukan Puasa Ramadhan.
Namun ada baiknya jika mereka sudah dikenalkan dengan puasa sebelum menjadi kewajiban saat masuk baligh.
Dari segi medis, kapan anak dinilai siap untuk latihan berpuasa?
Kompas.com pernah membahas ini dalam berita berjudul “Ini Daftar Makanan Sahur dan Berbuka agar Anak Tahan Berpuasa,” yang tayang pada 29 April 2022.
Dokter Spesialis Anak Primaya Evasari Hospital, dr. Desy Dewi Sarawati Sp.A menjelaskan kepada Kompas.com bahwa usia 4 tahun menjadi waktu yang tepat untuk permulaan.
Usia ini dianggap sebagai masa dimana kondisi kesehatan fisik dan mental anak sudah cukup kuat untuk belajar berpuasa.
Namun yang perlu dicatat, anak belum seharusnya berpuasa penuh.
"Pada usia 4 tahun, anak cukup hanya dilatih dengan puasa selama 3-4 jam tanpa makan," kata dr. Desy.
Sementara nak-anak dalam rentang usia 5-7 tahun dikategorikan sebagai usia yang cukup untuk menanamkan pengertian tentang puasa dan makanannya.
Baca juga: 4 Keunggulan Makan Buah Melon, Kaya Air dan Sumber Antioksidan
"Idealnya, para orang tua dapat memulai mengajak anak belajar berpuasa saat mereka sudah berusia 7 tahun," kata Desy.
Hal senada juga diungkapkan oleh Dokter Spesialis Anak Primaya Hospital Bekasi Barat, dr Ayi Dilla Septarini Sp.A.
"Pada usia ini, anak-anak cenderung sudah mulai berpikir kritis. Inilah masa-masa paling penting dalam kehidupan mereka," imbuh Ayi.
Pada tahap awal anak latihan berpuasa Ramadhan, balita yang biasanya sarapan sekitar jam 07.00, maka Anda dapat memberitahunya untuk menunda sarapan mereka menjadi jam 09.00 atau 10.00.
Setelah sarapan yang tertunda, ajak kembali balita Anda untuk melanjutkan puasanya dengan memperbolehkannya makan lagi pada pukul 15.00 dan kemudian dilanjutkan lagi hingga waktu magrib untuk buka puasa bersama.
(TribunHealth.com)