TRIBUNHEALTH.COM - Pernahkah sobat sehat merasa cemas? Tentunya pernah bukan?
Ya, perasaan cemas sebenarnya umum terjadi pada siapa saja.
Rasa cemas bisa muncul akibat khawatir akan sesuatu hal.
Perlu diketahui bahwa sering cemas atau cemas berlebih bisa menjadi tanda gangguan kecemasan.
Gangguan cemas ini bisa mempengaruhi kualitas hidup penderitanya.
Kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja dan tentunya tidak bisa disepelekan.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai gangguan cemas, kita bisa bertanya langsung dengan psikolog berkompeten seperti Adib Setiawan S.Psi., M.Psi.
Baca juga: 8 Bahaya Obesitas yang Harus Diketahui, Dari Diabetes Tipe 2 hingga Kesehatan Mental
Pertanyaan:
Walaupun mengalami kecemasan sejak kecil, namun lingkungannya sangat baik, mungkin kecemasannya juga akan berkurang ya Pak?
Aziz, di Lombok
Adib Setiawan S.Psi., M.Psi menjawab:
Iya, tentunya minimal kalau dari kecil sih ngukurnya bisa bergaul sama bisa menyelesaikan tugas-tugas sekolah aja, minimal itu.
Itu sudah lumayan di masa tahap-tahap awal minimal udah terjadi.
Kemudian kalau tahap-tahao kuliah ya kuliahnya selesai, IPK nya bagus, bergaul keluar juga bisa.
Kalau misalnya SMA atau kuliah ya bisa mengendarai kendaraan pibadi. Minimal motor atau mobil.
Baca juga: Apakah Lansia Boleh Melakukan Treatment DNA Salmon? Begini Penjelasan dr. Irmadani Intan
Karena biasanya kalau yang gak bisa mengendarai kendaraan, itu berarti terlalu dimaja sama orangtua. Jadinya naik motor gak bisa, naik mobil gak bisa, naik sepeda gak bisa.
Jadinya ketergantungan terhadap lingkungan terlalu tinggi.
Profil Adib Setiawan S.Psi., M.Psi
Adib Setiawan,S.Psi.,M.Psi. merupakan seorang psikolog keluarga dan pendidikan anak.
Kini dirinya telah memiliki sebuah yayasan yang bernama Praktek Psikolog Indonesia.
Yayasan ini juga sebagai tempat dirinya berpraktek selama 9 tahun.
Baca juga: Tips Memilih Softlens yang Aman untuk Mata, dr. Naziya Sp. M Jelaskan Ini
Pada yayasan ini melayani konsultasi dan terapi psikologi kepada masyarakat.
Saat ini yayasan yang Adib dirikan telah tersebar di berbagai wilayah.
Seperti: Bintaro, Rawamangun, Tangerang Selatan, Cileungsi, dan Semarang.
Selanjutnya ia berencana akan memperluas Praktek Psikolog Indonesia di wilayah lain secara bertahap.
Sebelum berpraktek di Yayasan Praktek Psikolog Indonesia, ia sempat praktek di Yayasan Cinta Harapan Indonesia selama kurang lebih 3 tahun.
Cek Berita dan Artikel kesehatan lainnya di
(TribunHealth.com)