TRIBUNHEALTH.COM - Tak semua jenis lemak buruk untuk kesehatan, beberapa makanan dengan kandungan lemak tertentu justru baik untuk menurunkan berat badan.
Ada tiga kelompok utama lemak, antara lain lemak jenuh, lemak tak jenuh, dan lemak trans.
Masing-masing jenis tersebut berfungsi berbeda dalam tubuh kita.
Lemak jenuh dan lemak trans adalah lemak yang disebut "jahat".
Mengonsumsi makanan yang mengandung banyak lemak jenuh dikaitkan dengan risiko penyakit jantung yang lebih tinggi.
Lemak trans juga berisiko bagi kesehatan jantung Anda, karena lemak tersebut meningkatkan kadar kolesterol LDL yang tidak sehat.
Sementara yang dikenal sebagai lemak "baik" adalah lemak tak jenuh, yang terdiri atas lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda.
Lemak jenis ini justru cocok untuk membantu menurunkan berat badan.
Melansir Eating Well, berikut beberapa menu yang bisa dicoba.
Ikan berlemak

Protein memainkan peran penting dalam penurunan berat badan karena meningkatkan rasa kenyang setelah makan sekaligus membantu mempertahankan massa otot saat menurunkan berat badan.
Ikan, termasuk "ikan berlemak" seperti salmon, tuna, mackerel, herring, trout, sarden, dan ikan teri, merupakan sumber protein alami yang cocok untuk dipilih.
Sebuah tinjauan menemukan bahwa mengonsumsi ikan dapat mendukung penurunan berat badan dalam beberapa cara.
Pertama, mengonsumsi ikan sebagai pengganti protein hewani lainnya terbukti dapat mengurangi asupan kalori sebesar 4 persen hingga 9%.
Kedua, mengonsumsi ikan dalam diet rendah kalori tampaknya dapat meningkatkan penurunan berat badan. Pedoman Diet untuk Orang Amerika merekomendasikan untuk mengonsumsi 8 ons ikan (sekitar dua porsi) per minggu.
Baca juga: 6 Tips Membiasakan Anak Puasa dari Dokter Anak, Moms Bisa Melatih Anak Sejak Sebelum Ramadhan
Alpukat
Kaya akan serat dan lemak tak jenuh tunggal, alpukat dikenal dapat meningkatkan rasa kenyang, sehingga sangat membantu dalam manajemen berat badan.
Merasa kenyang setelah makan secara alami dapat mengekang makan berlebihan, sehingga mendukung kebiasaan makan yang lebih sehat.
Sebuah penelitian menemukan bahwa meskipun mengonsumsi satu alpukat setiap hari selama enam bulan tidak secara signifikan mengurangi lemak visceral, namun hal itu sedikit meningkatkan kualitas diet dan menurunkan kadar kolesterol total dan LDL, sehingga memperkuat manfaat alpukat sebagai bagian dari diet seimbang.

Kacang-kacangan
Kacang-kacangan sudah lama dipercaya tidak boleh dikonsumsi untuk menurunkan berat badan karena merupakan makanan berkalori tinggi.
Faktanya, kacang-kacangan dapat membantu mengendalikan berat badan dengan membuat Anda merasa kenyang dan mengurangi jumlah makanan yang Anda makan secara keseluruhan.
Mengganti makanan yang kurang sehat seperti keripik atau daging merah dengan kacang-kacangan dikaitkan dengan penurunan berat badan jangka panjang dan risiko obesitas yang lebih rendah.
“Kacang kenari menjadi pilihan saya sebagai lemak sehat terbaik untuk menurunkan berat badan,” kata Ahli Gizi, Samantha Cassetty, MS, RD.
Baca juga: 7 Sumber Karbohidrat yang Baik untuk Anak, Moms Bisa Variasikan Nasi Merah hingga Oatmeal
Yogurt
Yogurt berlemak penuh tidak hanya penuh dengan protein, kalsium, fosfor, vitamin B, dan probiotik yang menyehatkan usus, tetapi juga akan membantu Anda merasa kenyang lebih lama.
Penelitian terus mengaitkan asupan yogurt dengan risiko kenaikan berat badan yang lebih rendah dari waktu ke waktu.
Sebuah tinjauan lain juga menemukan bahwa mengonsumsi makanan olahan susu berlemak penuh, seperti yogurt, tidak menyebabkan kenaikan berat badan.