Breaking News:

Boleh atau Tidak Bergantian Softlens dengan Orang Lain? Begini Kata dr. Naziya Sp.M

Salah satu kebiasaan buruk yang ternyata dilakukan beberapa orang ialah menggunakan softlens secara bergantian.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Melia Istighfaroh
pixabay.com
Ilustrasi pengguna softlens 

TRIBUNHEALTH.COM - Sudah banyak masyarakat yang mulai menggunakan lensa kontak. 

Penggunaan lensa kontak bertujuan untuk membantu mempertajam penglihatan. 

Terdapat tiga jenis lensa kontak yang perlu diketahui, yakni RGP lens, softlens dan juga hardlens. 

Dari ketiga jenis tersebut, lensa kontak yang umum digunakan masyarakat ialah softlens.

Sayangnya, banyak masyarakat hanya asal-asalan menggunakan softlens tanpa memikirkan dampak buruknya. 

Salah satu kebiasaan buruk yang ternyata dilakukan beberapa orang ialah menggunakan softlens secara bergantian.

Boleh atau tidak bergantian softlens dengan oranglain? 

Ilustrasi softlens
Ilustrasi softlens (freepik)

Baca juga: Kebanyakan Wanita Mengalami Vagina Kering Post Menopause Usia Berapa Dok?

Dokter spesialis mata, dr. Naziya menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube TribunHealth.com mengenai boleh atau tidak bergantian softlens dengan oranglain. 

Rupanya banyak yang menanyakan apakah boleh bergantian softlens dengan oranglain. 

dr. Naziya menegaskan jika penggunaan softlens tidak boleh bergantian. 

2 dari 4 halaman

Ia menambahkan, penggunaan softlens secara bergantian sangat meningkatkan risiko infeksi.

Hal tersebut karena setiap orang memiliki flora normal atau kumpulan kuman yang ada di mata masing-masing. 

"Gak boleh ya," kata dr. Naziya

"Karena itu sangat meningkatkan risiko infeksi ya. Setiap orang itu punya flora normal. Flora normal itu kumpulan kuman yang ada di mata masing-masing." 

Baca juga: Dokter Hans, Adakah Bahan-bahan yang Perlu Dihindari saat Mengalami Ruam Popok?

Kata dr. Naziya flora normal bukanlah kuman yang berbahaya, melainkan kuman yang baiuk untuk daerah mata. 

Jika penggunaan softlens bergantian dan tidak diketahui hygienitas seseorang, maka flora normal tersebut bisa meningkatkan risiko infeksi. 

dr. Naziya memaparkan jika infeksi itulah yang paling berbahaya. 

"Bukan kuman yang berbahaya ya. Kumpulan kuman yang baik untuk daerah mata kita," sambungnya. 

"Kalau misal pindah-pindah, belum lagi ditambah dengan kita gak ngerti keadaan hygiene nya seseorang itu, nah nanti pindah kumannya atau malah meningkatkan risiko infeksi itu yang paling berbahaya."  

Efek Samping Penggunaan Softlens yang Tidak Tepat

Ilustrasi softlens yang hendak digunakan pada mata
Ilustrasi softlens yang hendak digunakan pada mata (pixabay.com)

Baca juga: 5 Manfaat Gel Aloe Vera untuk Wajah, Kulit Lembap dan Bebas Jerawat

3 dari 4 halaman

Pentingnya mengetahui apa efek samping dari penggunaan softlens yang tidak tepat. 

dr. Naziya menuturkan, penggunaan softlens atau lensa kontak sebenarnya diperbolehkan, asalkan pasien mau memenuhi syaratnya.  

"Penggunaan softlens atau lensa kontak itu boleh, asal pasien mau memenuhi syarat-syaratnya," ujar dr. Naziya

Ia menambahkan, efek samping dari lensa kontak atau softlens ini ternyata banyak. 

Di antaranya yaitu iritasi ringan seperti mata merah, hingga infeksi kornea. 

"Karena efek samping dari softlens itu atau lensa kontak itu banyak. Mulai dari iritasi ringan seperti mata merah, sampai dengan infeksi yang ada di kornea." 

dr. Naziya menegaskan bahwa infeksi di kornea bisa menyebabkan kerusakan kornea secara permanen yang akan menimbulkan kebutaan. 

Baca juga: Rahasia Kesehatan Ibu dan Pertumbuhan Optimal Bayi: Pentingnya Protein

Bahkan, infeksi kornea yang sngat buruk dan infeksi sudah masuk ke dalam bola mata atau disebut Endoftalmitis, ternyata busa mengancam jiwa hingga kematian. 

"Nah, infeksi di kornea ini bisa menyebabkan kerusakan kornea permanen, yang pasti akan menimbulkan kebutaan," tambahnya. 

"Bahkan, kalau infeksi kornea ini kondisinya sangat buruk dan infeksinya masuk ke dalam bola mata yang kita sebut sebagai Endoftalmitis, itu bahkan bisa mengancam jiwa, kematian malah." 

4 dari 4 halaman

Dokter spesialis mata dari RS PKU Muhammadiyah Surakarta, dr. Naziya menyampaikan efek samping penggunaan softlens tak hanya kebutaan saja. 

Efek samping penggunaan softlens juga bisa menyebabkan kematian jika infeksi sudah sangat parah. 

Hal ini karena infeksi tersebut bisa menyebar hingga ke otak. 

"Jadi gak hanya kebutaan, bisa menyebabkan kematian juga kalau infeksinya sudah sangat parah, karena dia bisa menyebar hingga ke otak."tandasnya. 

Ini disampaikan pada channel YouTube TribunHealth.com bersama dengan dr. Naziya Sp.M. Seorang dokter spesialis mata dari Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta.

Cek Berita dan Artikel lainnya di 

Google News

(TribunHealth.com)

Selanjutnya
Tags:
dr. NaziyasoftlensTribunhealth.comDokter Spesialis Mata
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved