TRIBUNHEALTH.COM - Perut buncit kerap menjadi momok, terutama bagi kaum bapak-bapak.
Dari segi medis, pada dasarnya perut buncit terjadi akibat penumpukan lemak pada daerah perut.
Penjelasan ini dipaparkan oleh Ahli Gizi R. Radyan Yaminar, S.Gz ketika menjadi narasumber Healthy Talk TribunHealth.com.
"Sebenernya perut buncit ini adalah keadaan dimana tumpukan lemak berada di daerah abdomen atau perut. Ini bisa dikategorikan sebagai obesitas sentral atau di bagian abdomen, di bagian perut," katanya.
Kendati demikian, perut buncit tidak selalu obesitas.
Baca juga: Apakah Aman Makan Makanan Pedas Setiap Hari? Ahli Gizi Menjawab

Ada kalanya orang memiliki indeks massa tubuh normal, namun perut terlihat buncit.
"Untuk penumpukan lemak sendiri kan memang tidak bisa kita batasi. Jadi mau menumpuknya dimana aja ya tergantung masing-masing individu ya," kata Radyan.
Berapa lingkar perut yang perlu menjadi perhatian?
R. Radyan Yaminar juga memberikan penjelasan mengenai batas lingkar perut menurut kesehatan.
"Untuk standar maksimalnya ada itu dari kemenkes. Itu untuk pria diharapkan, pria dewasa, lingkar perutnya tidak lebih dari 90 cm. Tapi kalau untuk wanita itu tidak lebih dari 80 cm," paparnya.
Jika lingkar perut sudah melebihi batas tersebut, dirinya meminta untuk lebih waspada.
Baca juga: Sebenarnya yang Bisa Menghilangkan Gangguan Cemas Ini Diri Sendiri ya Pak?
Mengapa buncit, padahal saat muda tidak?

"Kalau misalkan dari pria ini sebenarnya penelitiannya masih berkembang juga ya. Jadi kalau kita perhatikan orang-orang atau pria-pria yang perutnya buncit itu waktu mudanya malah kurus," kata Radyan.
"Nah, karena kalau kita mudanya kurus perutnya rata, habis itu menuju tuanya ternyata asupan makannya beda dari waktu dia muda."
"Karena dari tangan atau dari badan yang lain, itu sudah terisi dengan otot tapi bagian perutnya ternyata masih longgar biasanya nanti penumpukannya langsung pada perut. Itu anggapan sementara ya."
"Jadi hipotesis sementara. Karena kalau dari mudanya sudah gemuk, biasanya malah lemaknya merata."
"Karena memang dari awalnya sudah gendut, jadi badannya sudah kaya ada tempatnya buat penyimpanannya. Tapi kalau dari kecil dia kurus penumpukannya cenderung di perut," tandasnya.