TRIBUNHEALTH.COM - Serat merupakan salah satu bentuk karbohidrat yang tidak dapat dicerna oleh tubuh.
Asupan serat memainkan peran penting dalam pencernaan.
Serat membantu membentuk tekstur tinja dan merangsang pergerakan usus.
Ini membuat orang menjadi lebih terhindar dari sembelit, dan pencernaannya menjadi lebih lancar.
Melansir kanal kesehatan NDTV, berikut ini manfaat serat untuk kesehatan usus dan pencernaan.
1. Meningkatkan pertumbuhan bakteri baik
Serat makanan berperan sebagai prebiotik, yang memberi makan bakteri baik.
Bakteri ini memfermentasi serat menjadi asam lemak rantai pendek (SCFA), yang meningkatkan kesehatan usus dan kekebalan tubuh secara keseluruhan.
2. Meningkatkan pencernaan
Serat mengatur pergerakan usus dengan menambah massa tinja, mencegah sembelit.
Waktu transit usus yang sehat mengurangi risiko peradangan dan gangguan usus.
Baca juga: Apakah Penderita Diabetes Boleh Olahraga Berat? Apa Efeknya pada Gula Darah?
3. Meningkatkan keragaman mikroba usus
Pola makan kaya serat mendorong perkembangbiakan berbagai bakteri usus, yang penting untuk mikrobioma yang tangguh dan sehat.
4. Membantu dalam manajemen berat badan
Serat memperlambat pencernaan dan meningkatkan rasa kenyang, secara tidak langsung mendukung kesehatan usus dengan menjaga berat badan yang sehat dan mengurangi peradangan yang terkait dengan obesitas.
5. Mengatur kadar gula darah
Serat membantu memperlambat penyerapan gula, mengurangi lonjakan kadar gula darah.
Gula darah yang stabil bermanfaat bagi mikrobioma, karena fluktuasi dapat membahayakan bakteri usus.
6. Detoksifikasi usus
Serat mengikat racun, kolesterol, dan produk limbah dalam saluran pencernaan, memperlancar pembuangannya dan mencegah zat-zat berbahaya merusak lapisan usus.
7. Meningkatkan fungsi kekebalan tubuh
Mikrobioma usus yang sehat, didukung oleh serat, meningkatkan produksi sel imun dan meningkatkan kemampuan usus untuk melawan infeksi dan patogen.
(TribunHealth.com)