TRIBUNHEALTH.COM - Penggunaan layar atau screen time sudah tidak bisa dihindari lagi pada era digital seperti sekarang ini.
Namun perlu diingat bahwa screen time berlebihan dapat berdapak buruk untuk kesehatan.
Ini sebabnya setiap orang perlu melakukan detoks digital.
Hal ini akan membantu mengurangi paparan cahaya biru, baik untuk mata, hingga memperbaiki fokus dan perhatian.
Melansir Health Benefits Times, berikut ini manfaat melakukan detoks digital.
1. Mengurangi Paparan Cahaya Biru
Detoks digital, yang ditandai dengan istirahat terjadwal dari layar, meminimalkan paparan cahaya biru yang mengganggu ritme sirkadian dan mengganggu kualitas tidur.
Cahaya biru, yang dipancarkan oleh perangkat digital, mengganggu produksi melatonin, yang menyebabkan insomnia dan ketegangan mata.
Mengurangi waktu di depan layar meningkatkan fungsi kognitif dan kejernihan mental, terutama pada remaja, dan meningkatkan ketahanan emosional.
2. Meningkatkan Pemulihan Mata
Melakukan detoks digital memungkinkan mata pulih dari ketegangan yang disebabkan oleh penggunaan layar dalam jangka waktu lama.
Dengan meminimalkan paparan perangkat digital, mata dapat mengembalikan pelumasan alaminya dan mengurangi gejala ketegangan mata akibat penggunaan perangkat digital, seperti kekeringan dan kelelahan.
Istirahat secara teratur juga meningkatkan fokus visual dan mengurangi risiko kerusakan mata jangka panjang.
Baca juga: 5 Tips Mudah Atasi Mata Lelah Akibat Penggunaan Gadget dan Perangkat Elektronik Lainnya
3. Meningkatkan Fokus dan Perhatian
Detoks digital meningkatkan fokus dan perhatian dengan mengurangi gangguan kognitif yang disebabkan oleh notifikasi konstan dan multitasking.
Memutus hubungan dengan perangkat digital memungkinkan otak untuk mengatur ulang, meningkatkan konsentrasi dan produktivitas.
Penelitian menunjukkan bahwa mengambil waktu istirahat dari layar secara teratur mengurangi kelelahan mental dan meningkatkan keterampilan memecahkan masalah.
Ini juga meningkatkan retensi memori dan mendorong kesadaran, menumbuhkan perhatian berkelanjutan dalam tugas sehari-hari.
Organisasi yang mempromosikan detoks digital melaporkan peningkatan efisiensi karyawan ( 19 ).
4. Mendukung Kesehatan Postur Tubuh
Detoks digital mendorong postur tubuh yang lebih baik dengan menghentikan penggunaan layar dalam jangka waktu yang lama, sehingga mengurangi risiko masalah muskuloskeletal seperti nyeri leher dan punggung yang disebabkan oleh ergonomi yang buruk.
Penelitian menyoroti bahwa meminimalkan kebiasaan digital yang tidak banyak bergerak dapat meningkatkan keselarasan tulang belakang dan meningkatkan kesejahteraan fisik secara keseluruhan.
Menerapkan rutinitas detoks digital secara teratur dikaitkan dengan peningkatan produktivitas di tempat kerja dan pengurangan ketidaknyamanan.
Selain itu, memasukkan aktivitas fisik selama periode detoksifikasi dapat meningkatkan kesehatan postur tubuh dan meredakan ketegangan.
5. Mendorong Peremajaan Mental
Detoks digital meningkatkan peremajaan mental dengan mengurangi beban kognitif dan meningkatkan kesadaran.
Mengambil waktu istirahat dari layar secara teratur memungkinkan individu untuk melepaskan diri dari pemicu stres digital, menumbuhkan keseimbangan emosional dan fokus.
Praktik kesadaran seperti meditasi dan aktivitas luar ruangan selama periode detoks secara signifikan meningkatkan kesehatan mental dan kejernihan.
Studi menunjukkan bahwa detoks meminimalkan kecemasan dan meningkatkan kreativitas dengan mendorong keterlibatan secara offline.
6. Meningkatkan Produktivitas
Detoks digital meningkatkan produktivitas dengan mengurangi gangguan dan meningkatkan fokus.
Dengan melepaskan diri dari perangkat digital, individu meminimalkan beban kognitif, sehingga memungkinkan pemikiran yang lebih jernih dan manajemen waktu yang lebih baik.
Studi mengungkapkan bahwa menjauh dari layar meningkatkan kreativitas dan pengambilan keputusan, terutama di lingkungan tempat kerja.
Selain itu, praktik mindfulness selama periode detoks mendorong rutinitas kerja yang seimbang.
Perusahaan yang mengadopsi inisiatif detoks digital melaporkan peningkatan efisiensi dan kepuasan kerja karyawan.
Baca juga: 4 Fakta Rabun Jauh pada Anak Akibat Screen Time, Berapa Durasi Main Gadget yang Ideal?
7. Meningkatkan Kualitas Tidur
Melakukan detoks digital meningkatkan kualitas tidur dengan mengurangi paparan cahaya biru dari layar, yang mengganggu produksi melatonin dan ritme sirkadian.
Penelitian menunjukkan bahwa membatasi waktu menonton layar sebelum tidur dapat meningkatkan kualitas tidur.
Praktik detoks digital juga mengurangi kecemasan dan stimulasi mental yang berlebihan, yang selanjutnya berkontribusi pada kualitas tidur yang lebih baik.
Program detoks terstruktur sangat efektif bagi individu yang mengalami gangguan tidur karena penggunaan perangkat yang berlebihan.
8. Meningkatkan Kesejahteraan Emosional
Detoks digital membantu menumbuhkan kesejahteraan emosional dengan mengurangi stres dan meningkatkan kesadaran.
Membatasi waktu layar mengurangi tekanan konstan dari notifikasi dan tuntutan digital, menciptakan ruang untuk introspeksi dan perawatan diri.
Studi menunjukkan bahwa istirahat yang disengaja dari perangkat digital menurunkan tingkat kecemasan dan meningkatkan kejernihan mental.
Selain itu, detoks dari media sosial memungkinkan hubungan offline yang lebih kuat dan ketahanan emosional.
Dengan mendorong perubahan perilaku positif, detoks digital menyediakan jalur menuju keseimbangan emosional yang berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan secara keseluruhan.
9. Membangun Kembali Koneksi Pribadi
Detoks digital mendorong hubungan pribadi yang bermakna dengan mendorong interaksi offline dan mengurangi gangguan dari perangkat digital.
Dengan menjauhi layar, individu fokus pada pembinaan komunikasi tatap muka dan peningkatan kualitas hubungan.
Penelitian menyoroti bahwa keluarga dan teman yang terlibat dalam aktivitas offline bersama mengalami ikatan yang lebih kuat.
Inisiatif detoks digital, seperti retret kelompok, juga menekankan nilai hubungan interpersonal dan kesejahteraan emosional.
(TribunHealth.com)