TRIBUNHEALTH.COM - Demam berdarah adalah penyakit yang perlu diwaspadi karena pada beberapa kasus bisa berakibat fatal.
Penyakit ini disebabkan oleh virus yang ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti.
Demam berdarah sering menjadi ancaman serius di berbagai negara tropis, termasuk Indonesia, sehingga diperlukan langkah pencegahan sejak dini.
Untuk mencegah penularan demam berdarah, Anda bisa memulainya dari rumah.
Baca juga: 5 Pertolongan Pertama Demam Berdarah pada Anak Saat di Rumah, Lakukan Ini Sebelum ke Dokter

Dilansir dari YouTube Tribun Health, Dokter Spesialis Anak dari RSIS Yarsis Surakarta, dr. Almira Muthia Deaneva, Sp.A memberikan penjelasan tentang cara mencegah penyakit demam berdarah.
Menurut penjelasan dr. Almira, cara mencegah demam berdarah bisa dilakukan dengan cara menerapkan 3M+1.
- Menguras bak mandi dan menguras tempat penampungan air
- Menutup tempat penampungan air
- Mengubur barang-barang bekas supaya tidak menjadi sarang nyamuk
Baca juga: Tak Hanya Jus Jambu, 8 Jus Ini Dapat Meningkatkan Trombosit pada Penderita Demam Berdarah
Selain 3M tersebut, ada tambahan cara untuk mencegah terjadinya demam berdarah seperti berikut.
1. Memakai lotion
dr. Almira imbau untuk memakai lotion anti nyamuk terutama di jam-jam kritis, yaitu pagi hari jam 06.00 - 08.00 dan sore hari jam 16.00 - 18.00.
2. Menggunakan kelambu
Gunakan kelambu saat Anda sedang tidur, yang bertujuan untuk menghindari nyamuk mendekat saat Anda tertidur.

Baca juga: 6 Minuman Penambah Kekebalan Tubuh, Ada Teh Hijau hingga Infused Water
3. Tidak menggantung atau menumpuk barang
Menggantung atau menumpuk barang-barang dapat menjadi tempat sarang nyamuk.
Karena itu, pastikan Anda untuk tidak menggantung atau menumpuk barang-barang di rumah.
4. Lengkapi imunisasi demam berdarah
dr. Almira imbau untuk melengkapi imunisasi demam berdarah agar tidak mudah terinfeksi demam berdarah.
Tidak hanya untuk anak-anak, imunisasi demam berdarah ini juga bisa dilakukan untuk orang-orang dewasa untuk mencegah demam berdarah.
Vaksin demam berdarah ini dapat diberikan pada anak usia 6 tahun sampai dengan dewasa usia 45 tahun.
Baca juga: 9 Makanan untuk Mengatasi Kekurangan Vitamin D, Ada Telur hingga Kacang Almond
Penjelasan tersebut disampaikan oleh Dokter Spesialis Anak dari RSIS Yarsis Surakarta, dr. Almira Muthia Deaneva, Sp.A dalam tayangan YouTube Tribun Health.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com)