Breaking News:

Selain Gatal, Apakah Biduran Bisa Disertai Rasa Panas? dr. Arieffah Sp.KK Beri Penjelasan

Biduran merupakan ruam kemerahan pada kulit yang disertai rasa gatal. Tentunya kondisi ini membuat penderitanya merasa tidak nyaman.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Melia Istighfaroh
health.grid.id
ilustrasi seseorang yang mengalami biduran 

TRIBUNHEALTH.COM - Biduran bukanlah masalah yang jarang terjadi. 

Rupanya banyak masyarakat yang pernah mengalami biduran. 

Ya, biduran merupakan benjolan ruam di kulit yang berwarna kemerahan. 

Biduran seringkali disertai rasa gatal yang membuat penderitanya tidak nyaman. 

Rasa gatal tersebut bisa saja mengganggu aktivitas penderitanya. 

Jika dilihat, kulit yang biduran berwarna merah dan bentol-bentol. 

Selain rasa gatal, apakah biduran juga disertai dengan rasa panas? 

Dokter spesialis kulit, dr. Arieffah menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube TribunHealth.com mengenai keluhan dari biduran. 

Terjadinya biduran tentu disertai keluhan gatal. 

ilustrasi seseorang yang mengalami biduran
ilustrasi seseorang yang mengalami biduran (health.kompas.com)

Baca juga: Dok, Adakah Kondisi Tertentu yang Menjadi Faktor Risiko Ruam Popok pada Bayi?

Namun, beberapa orang juga menanyakan apakah biduran bisa disertai dengan rasa panas. 

2 dari 4 halaman

dr. Arieffah membenarkan jika biduran bisa disertai rasa panas apabila intensitas gejala lumayan banyak. 

Contohnya, biduran terjadi tak hanya lokal, mungkin sekitar 80 persen dari permukaan tubuh mengalami biduran. 

Hal tersebut secara subjektif bisa merasa panas yang disertai gatal. 

"Iya, bisa disertai rasa panas jika memang intensitas gejalanya lumayan banyak," kata dr. Arieffah. 

"Misalnya terjadi bukan hanya lokal, terjadinya mungkin 80 persen dari permukaan tubuh terkena. Itu dia bisa secara subjektif merasa panas disertai gatal," lanjutnya. 

Lanjut, kata dr. Arieffah bisa juga intensitas merah pada kulit tak hanya berwarna merah muda, namun cenderung merah tua.

Baca juga: 4 Gejala Asam Urat yang Kerap Mengganggu di Malam Hari

Warna merah tua ini mnandakan terjadinya pelebaran pembuluh darah lebih banyak. Kondisi ini bisa saja disertai rasa panas. 

"Atau intensitas merahnya mungkin tidak hanya merah muda, tapi ke merah tua. Berarti kan terjadi pelebaran pembuluh darah lebih banyak lagi. Nah, itu bisa disertai rasa panas." 

Lebih lanjut, dr. Arieffah menuturkan bahwa secara umum gatal biduran ini tidak bisa hilang. 

Keluhan panas bisa muncul, bisa juga tidak. Akan tetapi, rasa gatal tetap akan muncul. 

3 dari 4 halaman

"Cuma, secara umum gatalnya itu yang tidak bisa hilang. Jadi, panas sih bisa muncul bisa enggak. Tapi, gatalnya itu muncul," tuturnya. 

Klasifikasi Biduran atau Urtikaria

ilustrasi seseorang yang mengalami biduran
ilustrasi seseorang yang mengalami biduran (lifestyle.kompas.com)

dr. Arieffah menuturkan jika banyak klasifikasi dari biduran. 

Namun, yang paling mudah yakni berdasarkan klasifikasi fisik. 

Misalnya urtikaria yang terjadi akibat panas, dingin, tekanan maupun gesekan. 

Baca juga: 1 Minggu Tanpa Gula: 5 Manfaat Kesehatan yang Mengubah Hidup

"Biduran bisa diklasifikasikan sebenarnya banyak ya," kata dr. Arieffah. 

"Tapi yang paling gampang itu mungkin klasifikasi fisik aja deh. Misalnya nih urtikaria yang terjadi akibat panas, akibat dingin, akibat tekanan, akibat gesekan." 

dr. Arieffah pun mencontohkan biduran atau urtikaria terjadi akibat suhu dingin, misalnya bepergian ke daerah pegunungan yang berbeda suhunya dari tempat tinggal biasanya. 

Bisa juga biduran terjadi setelah bepergian ke tampat dengan panas yang ekstrem, berbeda dengan tempat tinggal harian. 

"Contoh, urtikaria yang terjadi ketika seseorang terkena suhu dingin. Misalnya bepergian ke daerah yang mungkin di gunung yang dingin. Jadi, berbeda sekali dari lingkungan harian tempat beliau-beliau ini bekerja," lanjutnya. 

4 dari 4 halaman

"Atau terjadi sebaliknya, setelah bepergian ke tempat yang mungkin panasnya ekstrim, berbeda dengan harian tempat hidup dan tinggal." 

Lanjut, kata dr. Arieffah urtikaria bisa terjadi akibat tertekan benda-benda tertentu. 

Misalnya saja seperti sapu, karet celana maupun jam tangan. 

Baca juga: Minum Jus Daun Lobak Setiap Pagi? Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh

"Atau urtikaria yang terjadi akibat tertekan benda-benda tertentu. Misalnya sapu atau karet celana, atau jam tangan itu juga ada. Itu urtikaria yang terjadi akibat tekanan," sambungnya. 

Dokter spesialis kulit dan kelamin, dr. Arieffah menambahkan, urtikaria bisa saja terjadi apda pasien yang mengeluh biduran usai terpapar sinar matahari. 

Mungkin intensitasnya tinggi dan dalam jangka waktu lama, sehingga mulai timbul merah-merah pada area yang terpapar seperti wajah dan lengan yang tidak tertutup baju. 

"Lalu, urtikaria yang mungkin terjadi lagi biasanya ada juga pasien yang mengeluh terjadi urtikaria akibat terpapar sinar matahari. Jadi mungkin intensitasnya tinggi dalam jangka waktu yang lama, mulai timbul merah-merah di daerah yang terpapar. Mungkin wajah dan lengan yang tidak tertutup baju." pungkas dr. Arieffah. 

Ini disampaikan pada channel YouTube TribunHealth.com bersama dengan dr. Arieffah Sp.KK. Seorang dokter spesialis kulit dan kelamin. 

(TribunHealth.com/PP) 

Selanjutnya
Tags:
Gataldr. Arieffah Sp.KKSpesialis Kulit dan KelaminTribunhealth.comBiduranMasalah Kulit
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved