TRIBUNHEALTH.COM - Muntaber adalah kondisi medis berupa peradangan pada saluran pencernaan yang dapat menimbulkan gejala diare, mual, hingga muntah.
Penyebab utama terjadinya muntaber ini adalah infeksi virus, jenis Norovirus dan Rotavirus.
Meskipun muntaber dapat terjadi pada orang dewasa, namun infeksi virus, bakteri, atau parasit penyebab muntaber cenderung lebih rentan dialami oleh anak-anak.
Terutama anak-anak berusia di bawah 5 tahun, karena mereka memiliki daya tahan tubuh yang masih belum terbentuk sempurna.
Membahas mengenai muntaber, terdapat pertanyaan yang diajukan kepada Dokter Spesialis Anak Konsultan Hematologi Onkologi.
Baca juga: Musim Hujan Rentan Demam Berdarah, Berikut Kelompok Rentan yang Mudah Terserang Demam Berdarah

Pertanyaan:
Dokter, adakah sejumlah faktor yang meningkatkan terjadinya muntaber pada anak?
Reni, Sukoharjo.
Dokter Spesialis Anak Konsultan Hematologi Onkologi, dr. Olga Rasiyanti Siregar, M.Ked(Ped), Sp.A (K) menjawab:
Ada banyak faktor yang meningkatkan terjadinya muntaber pada anak.
Salah satunya yang paling banyak adalah kurangnya menjaga kebersihan.
Jadi, seperti makanan-makanan yang kebersihannya tidak terjamin.
Baik cara pengolahannya, pembersihannya, dan sebagainya.
Atau bisa juga karena kebersihan dari personalnya, seperti kebersihan mencuci tangan, itu juga mempengaruhi.
Di sisi lain, kontak dari orang yang terinfeksi juga bisa menyebabkan kondisi muntaber ini.
Baca juga: Tips Memilih Pasta Gigi untuk Anak-anak, Solusi Terbaik untuk Orang Tua yang Bingung
Misalnya ada orang yang terkena E.coli, kemudian karena dia melakukan kontak dan higienitasnya juga kurang, sehingga jadi penyebaran buat yang lainnya.
Selain itu dari segi lingkungan, baik personal sendiri, lingkungan yang buruk, sanitasi yang buruk, juga dapat menyebabkan penyebaran dari pada kondisi muntaber ini.
Jadi hal-hal tersebutlah yang dapat mempengaruhi terjadinya muntaber pada seorang anak.
Tak hanya itu, imunitas juga mempengaruhi.
Anak-anak yang imunitasnya rendah, seperti anak yang menderita kanker atau anak yang mengonsumsi obat steroid, itu juga dapat dengan mudah terjadinya muntaber.

Profil dr. Olga Rasiyanti Siregar, M.Ked(Ped), Sp.A (K)
dr. Olga Rasiyanti Siregar, M.Ked(Ped), Sp.A (K) merupakan Dokter Spesialis Anak Konsultan Hematologi Onkologi.
Sub Program Spesialis Hematologi Onkologi Departemen Pediatri tersebut, berhasil ia peroleh setelah lulus dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia yang ia tempuh selama 1 tahun sejak 2016.
Tepat satu tahun sebelumnya, dirinya juga telah menjalankan Fellowship of International Hemophilia Treatment Centre, Pusat Darah Negara, di Kuala Lumpur, Malaysia.
Gelar spesialis anak ia dapatkan setelah menyelesaikan pendidikan selama 5 tahun (2007-2012) di Departemen Pediatri, Universitas Sumatera Utara.
Serta sebelumnya pada 2007-2010 ia mengejar gelar Magister Kedokteran Klinis setelah lulus dari Fakultas Kedokteran di universitas yang sama.
Baca juga: Profil Olga Rasiyanti Siregar, Dokter Spesialis Anak Konsultan Hematologi Onkologi dari Medan
Wanita yang banyak menghabiskan masa kecil di Medan ini, aktif mengikuti kegiatan seminar di berbagai wilayah Indonesia hingga luar negeri.
Mulai dari Medan, Bali, Jambi, Lombok, Jakarta, Jogja, Semarang, Manado, Aceh, Bandung, Bogor, Banten, Batam, hingga Kuala Lumpur, Malaysia.
Dari daftar riwayat hidup yang diterima oleh TribunHealth, dr. Olga diketahui telah memiliki berbagai pengalaman menulis makalah/presentasi dan menjadi pembicara.
Kini ia tergabung sebagai anggota organisasi IDI (Ikatan Dokter Indonesia) dan IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia).
Baca juga: 6 Minuman Penambah Kekebalan Tubuh, Ada Teh Hijau hingga Infused Water