TRIBUNHEALTH.COM - Human Metapneumovirus adalah virus pernapasan yang telah menyebar di Tiongkok.
Baru-baru ini virus ini dilaporkan masuk di Indonesia.
Semua kasus yang ditemukan melibatkan anak-anak yang membuat para orang tua khawatir.
Dilansir dari Kementerian Kesehatan, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin imbau kepada masyarakat untuk tidak panik.
Karena virus HMPV ini bukanlah virus baru dan sudah dikenal di dalam dunia medis.
Baca juga: 10 Tips Mengurangi Lemak Perut Tanpa Olahraga, Mudah Diterapkan

"HMPV sudah lama ditemukan di Indonesia, kalau dicek apakah ada, itu ada. Saya sendiri kemarin melihat data di beberapa lab, ternyata beberapa anak terkena HMPV," kata Menkes Budi yang dikutip dari Kemenkes.go.id.
Menurut penjelasan Menkes Budi, virus HMPV ini berbeda dengan virus COVID-19.
COVID-19 merupakan virus baru, sedangkan HMPV merupakan virus lama yang sifatnya mirip dengan flu.
Dilansir dari HealthShots, HMPV adalah virus yang menyerang sistem pernapasan.
Virus ini menyebabkan gejala yang mirip dengan flu biasa.
Virus HMPV pertama kali diidentifikasi pada tahun 2001, dan meskipun dikatakan ringan, visus ini dapat menyebabkan penyakit pernapasan yang lebih parah seperti pneuomonia.
Baca juga: 7 Sayuran Ini Sebaiknya Tidak Dimakan dalam Kondisi Mentah, Bisa Sebabkan Masalah Pencernaan
Gejala HMPV
Gejala infeksi HMPV mirip dengan gejala virus pernapasan lainnya, yaitu :
- Batuk
- Demam
- Hidung tersumbat
- Sakit tenggorokan
- dan kesulitan bernapas
Dalam kasus yang parah, dapat menyebabkan bronkiolitis atau pneumonia, terutama pada anak-anak dan orang dewasa yang lebih tua.

Penyebab HMPV
HMPV disebabkan oleh Human Metapneumovirus, anggota family dari pneumoviridae.
Virus ini ditularkan melalui droplet pernapasan saat orang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara.
Virus ini juga dapat menyebar dengan menyentuh permukaan yang terkontaminasi virus lalu menyentuh wajah, mata, atau mulut.
Baca juga: 7 Buah yang Sebaiknya Tidak Dikupas, Kandungan Nutrisi Bisa Terbuang
Beberapa kelompok rentan yang memiliki risiko lebih tinggi terinfeksi virus HMPV adalah anak-anak kecil terutama bayi, lansia, dan orang dengan sistem kekebalan lemah (HIV, kanker, atau transplantasi organ).
Orang dewasa yang sehat mungkin mengalami gejala yang lebih ringan, tetapi virus ini dapat menyerang siapa saja.
Baca juga: 6 Minuman Penambah Kekebalan Tubuh, Ada Teh Hijau hingga Infused Water
Imbauan dari Menkes
Menkes mengimbau masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat, seperti cukup istirahat, mencuci tangan secara rutin, memakai masker saat merasa tidak enak badan, dan segera berkonsultasi dengan tenaga medis jika muncul gejala yang mencurigakan.
"Yang terpenting adalah tetap tenang dan waspada."
"Dengan mengikuti protokol kesehatan 3M, menjaga jarak, mencuci tangan, dan memakai masker, sama seperti COVID-19, kita dapat mengatasi virus ini dengan baik," terang Menkes.
Baca juga: 9 Tips Meningkatkan Pencernaan Sehat di Pagi Hari, Cukup Lakukan Hal Mudah Ini
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com)