Breaking News:

Pengaruh Penyakit Sistemik terhadap Kesuburan Wanita, dr. Maria Ratna Sp.OG Jelaskan Ini

Tanpa kita sadari, rupanya penyakit sistemik bisa mempengaruhi kesuburan seorang wanita.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Melia Istighfaroh
parapuan.co
ilustrasi kesuburan wanita 

TRIBUNHEALTH.COM - Setiap pasangan suami istri tentu sangat mengharapkan kehadiran buah hati dalam kehidupan mereka. 

Kehadiran buah hati  menjadi pelengkap kebahagiaan keluarga. 

Tentu saja, menjaga kehamilan yang sehat dan memastikan kondisi janin yang baik menjadi tujuan utama setiap pasangan. Oleh karena itu, persiapan yang matang sangatlah penting. 

Tak jarang, kita melihat wanita mulai mempersiapkan diri dengan mengonsumsi asam folat atau suplemen lainnya agar bisa segera hamil setelah menikah.

Jika wanita memiliki masalah kesehatan tertentu, misalnya penyakit-penyakit sistemik, apakah bisa mempengaruhi kesuburan? 

Dokter spesialis kebidanan dan kandungan, dr. Maria Ratna Andjani Sp.OG., M.Med menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube TribunHealth.com mengenai penyakit sistemik apakah mempengaruhi kesuburan wanita.

ilustrasi seseorang yang hendak melakukan tes kesuburan
ilustrasi seseorang yang hendak melakukan tes kesuburan (kompas.com)

Baca juga: 4 Daun Terbaik yang Efektif Menurunkan Kolesterol Jahat Secara Alami

Banyak yang menanyakan apakah wanita yang  memiliki penyakit sistemik bisa mempengaruhi kesuburannya. 

dr. Maria Ratna membenarkan jika penyakit sistemik bisa mempengaruhi kesuburan seorang wanita. 

Misalnya saja seperti penyakit diabetes. 

"Bisa. Misalnya penyakit-penyakit diabetes. Bisa," kata dr. Maria Ratna. 

2 dari 2 halaman

Lanjut, kata dr. Maria Ratna, biasanay dokter akan melakukan koreksi dan memperbaiki terlebih dahulu kelainan-kelainan metabolisnya. 

"Jadi biasanya kita akan koreksi dulu, kita perbaiki dulu kelainan-kelainan metabolisnya," 

Dokter spesialis kebidanan dan kandungan, dr. Maria Ratna menuturkan, pasiem-pasien yang memiliki kelainan katup jantung, tentunya harus dievaluasi apakah pasien tersebut memang diijinkan untuk hamil. 

Baca juga: 6 Sayuran Super untuk Meningkatkan Kesehatan di Musim Dingin

Jika pasien sudah dievaluasi dan dibeberkan mengenai tatacara atau tatalaksana melahirkan, maka pasien pun juga perlu mengetahui apakah diijinkan untuk melahirkan mengedan secaea normal atau pervaginam, atau melahirkan harus dibantu dengan caesar. 

"Kemudian ya kalau pasien-pasien yang ada kelainan katup jantung, itu juga harus evaluasi apakah pasien tersebut memang diijinkan untuk hamil. Kalau sudah, tatacara atau tatalaksana melahirkannya, dengan apakah diijinkan untuk melahirkan mengedan secara normal pervaginam atau harus dibantu dengan caesaria," lanjutnya. 

Lebih lanjut, dengan evaluasi tersebut, kata dr. Maria Ratna mengenai kesehatan ibu yang memiliki penyakit sistemik dan kesehatan outcome bayi sudah dipersiapkan. 

"Jadi, untuk kesehatan si ibu, kesehatan outcome si janin itu juga sudah dipersiapkan." tandas dr. Maria. 

Ini disampaikan pada channel YouTube TribunHealth.com, bersama dengan  dr. Maria Ratna Andjani Sp.OG., M.Med. Seorang Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan dari RS St. Carolus Summarecon, Serpong. 

(TribunHealth.com/PP)

 

Selanjutnya
Tags:
dr. Maria Ratna Andijani Sp. OG. M.MedKesuburanDokter Spesialis Kebidanan dan KandunganTribunhealth.com
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved