TRIBUNHEALTH.COM - Hadirnya sang buah hati adalah hal yang sangat ditunggu-tunggu oleh pasangan suami istri atau pasutri.
Memiliki keturunan yang sehat adalah tujuan utama.
Tentunya masa kehamilan yang lancar dan kondisi janin sehat merupakan hal yang harus diperhatikan.
Maka dari itu, diperlukan persiapan yang matang sebelum masa pernikahan.
Memang, pasangan yang hendak menikah disarankan melakukan premarital check up.
Tujuan premarital check up yakni untuk mengetahui kondisi pasangan masing-masing.

Baca juga: Dokter, Apakah Tarik Benang Aptos Aman Dilakukan Lansia?
Jika dalam premarital check up ditemukan masalah kesehatan yang bisa mengganggu kesuburan pria ataupun wanita, apakah bisa ditangani agar siap melakukan program kehamilan atau butuh waktu pemulihan bertahun-tahun?
Dokter spesialis kebidanan dan kandungan, dr. Maria Ratna Andjani Sp.OG., M.Med menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube TribunHealth.com mengenai masalah kesehatan yang mengganggu kesuburan wanita maupun pria.
Banyak yang menanyakan, jika hasil premarital check up ditemukan suatu masalah, apakah kondisi tersebut masih bisa ditangani.
dr. Maria Ratna menyampaikan bahwa kondisi yang mengganggu kesuburan pria maupun wanita pasti masih bisa ditangani.
Ia menambahkan, idealnya pemeriksaan premarital check up dilakukan sekitar 6 sampai 12 bulan sebelum pernikahan.
Baca juga: 10 Rempah Ampuh untuk Menurunkan Kolestrol Tinggi Secara Alami
Dilakukan jauh hari sebelum pernikahan agar punya waktu untuk mengobatinnya.
"Pasti bisa ditangani. Makanya, idealnya pemeriksaan premarital check up itu antara 6 sampai 12 bulan sebelum pernihahan, sehingga kita punya waktu untuk mengoreksi, punya waktu untuk ngobatin," kata dr. Maria Ratna.
Kata dr. Maria Ratna, misalnya saja pasien perlu melakukan tindakan operatid atau pemberian obat-obatan hormonal. Sehingga masih ada waktu cukup untuk menstabilkan masalah tersebut.
Maka dari itu, ditegaskan dr. Maria Ratna agar tidak ragu melakukan premarital check up.
"Misalnya ada yang perlu tindakan operatif atau ada perlu pemberian obat-obat hormonal sehingga untuk menstabilkan itu kita punya waktu cukup,"
"Jadi jangan ragu untuk melakukan premarital check up." jelasnya.
Ini disampaikan pada channel YouTube TribunHealth.com, bersama dengan dr. Maria Ratna Andjani Sp.OG., M.Med. Seorang Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan dari RS St. Carolus Summarecon, Serpong.
(TribunHealth.com/PP)