Breaking News:

7 Manfaat Rutin Konsumsi Jahe, Gula Darah dan Kadar Kolesterol Jadi Turun

Kandungan bermanfaat dalam jahe memberikan sejumlah manfaat kesehatan, termasuk dalam menurunkan kadar gula darah

|
Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
freepik.com
Ilustrasi minuman detoks yang terbuat dari jahe dan jeruk, dapat bersihkan racun dalam tubuh dan tingkatkan kekebalan tubuh 

TRIBUNHEALTH.COM - Jahe merupakan salah satu rempah-rempah populer.

Jahe banyak digunakan sebagai bahan masakan maupun diolah menjadi minuman.

Misalnya, jahe banyak diseduh dan disajikan sebagai wedang jahe.

Kabar baiknya, rempah ini ternyata sangat bermanfaat untuk kesehatan.

Kompas.com melansir, jahe dapat membantu menurunkan kadar gula darah hingga kadar kolesterol.

Berikut ini penjelasannya.

1. Mengatasi Gangguan Pencernaan Kronis

manfaat konsumsi jus lemon jahe
manfaat konsumsi jus lemon jahe (kompas.com)

Gangguan pencernaan kronis sering ditandai dengan rasa sakit yang berulang dan ketidaknyamanan di bagian atas perut.

Penyebab utama kondisi ini adalah gastroparesis, yaitu perlambatan pengosongan makanan dari lambung ke usus halus.

Mengonsumsi air jahe dapat membantu mempercepat proses pengosongan makanan di lambung, sehingga mengurangi risiko nyeri perut.

2 dari 4 halaman

Jika biasanya pengosongan lambung memakan waktu 1–2 jam, konsumsi jahe dapat mempercepatnya hanya dalam 12 menit.

2. Membantu Menurunkan Berat Badan

Dilansir dari Healthline, jahe memiliki kemampuan membantu penurunan berat badan, termasuk mengecilkan ukuran pinggang dan pinggul.

Efek ini terjadi karena jahe dapat meningkatkan pembakaran kalori dan mengurangi peradangan dalam tubuh.

Sebuah studi pada 2016 menemukan bahwa wanita obesitas yang mengonsumsi jahe mengalami penurunan indeks massa tubuh (BMI) dan kadar insulin darah.

Tingginya kadar insulin sering dikaitkan dengan risiko obesitas, sehingga jahe dapat menjadi solusi alami untuk manajemen berat badan.

Baca juga: 5 Masalah Ini Bisa Sembuh dengan Minum Air Jahe dan Lemon, Begini Cara Buatnya

3. Menurunkan Kadar Gula Darah

Jahe dikenal memiliki sifat anti-diabetes yang kuat, dengan indeks glikemik rendah yang dapat membantu mengontrol kadar gula darah.

Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat, 100 gram jahe mengandung 80 kalori, 1,82 gram protein, dan 2 gram serat makanan.

Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Ethnic Foods menyatakan bahwa jahe dapat menurunkan kadar A1C dan glukosa serum puasa pada penderita diabetes tipe II.

3 dari 4 halaman

Namun, sebelum mencoba jahe sebagai pengobatan alami untuk diabetes, penting untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

4. Mengurangi Nyeri Haid

Nyeri menstruasi atau dismenore adalah masalah yang sering dialami oleh wanita selama siklus menstruasi.

Konsumsi air jahe atau jahe parut pada awal periode menstruasi terbukti efektif untuk meredakan nyeri haid.

Bahkan, jahe memiliki efektivitas yang setara dengan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti asam mefenamat dan ibuprofen.

5. Menurunkan Kadar Kolesterol

Ilustrasi minuman detoks yang terbuat dari jahe dan jeruk, dapat bersihkan racun dalam tubuh dan tingkatkan kekebalan tubuh
Ilustrasi minuman detoks yang terbuat dari jahe dan jeruk, dapat bersihkan racun dalam tubuh dan tingkatkan kekebalan tubuh (freepik.com)

Kadar kolesterol jahat (LDL) yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Jahe, dengan nama ilmiah Zingiber officinale, dikenal mampu mengaktifkan enzim yang mendukung metabolisme kolesterol dalam tubuh.

Kandungan gingerol pada jahe juga berfungsi mencegah penggumpalan darah dan melancarkan aliran darah, sehingga dapat menurunkan risiko stroke dan penyakit jantung.

6. Meningkatkan Sistem Imun

4 dari 4 halaman

Jahe dipercaya dapat meningkatkan imunitas tubuh, membuat tubuh lebih tahan terhadap berbagai penyakit.

Ekstrak jahe merah memiliki sifat antiradang dan bekerja sebagai pereda demam alami.

Minuman berbahan jahe sering dikonsumsi untuk mendukung pemulihan saat seseorang sakit.

7. Mencegah Perkembangan Sel Kanker

Jahe mengandung zat aktif bernama gingerol yang diketahui memiliki sifat pelindung terhadap kanker.

Jahe merah juga mengandung senyawa antikanker dan antioksidan yang dapat menghambat pertumbuhan beberapa jenis sel kanker, termasuk kanker usus, lambung, pankreas, hati, payudara, dan ovarium.

Meski demikian, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk membuktikan efektivitas jahe secara menyeluruh dalam pencegahan kanker.

Jahe tidak bisa menggantikan metode pengobatan kanker yang sudah ada, seperti operasi, kemoterapi, atau terapi radiasi.

Baca juga: Makan Ubi Jalar Bagus untuk Mengelola Gula Darah hingga Jantung, Berikut Manfaat Lainnya

Kesimpulan

Jahe adalah bahan alami dengan berbagai manfaat kesehatan, mulai dari mengatasi gangguan pencernaan hingga mencegah kanker.

Namun, penggunaannya sebagai pengobatan alternatif perlu didiskusikan dengan profesional medis untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya.

Menjadikan jahe sebagai bagian dari pola makan sehari-hari dapat membantu mendukung kesehatan tubuh secara alami.

(TribunHealth.com)

 

 

Selanjutnya
Tags:
Jahegula darahdiabetes Maejakgwa
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved