Breaking News:

Bentuk Kutu Rambut Itu Seperti Apa dan Mengapa Bisa di Kepala Dok?

Adanya kutu rambut kerap dikaitkan dengan kurangnya menjaga kebersihan kulit kepala. Tentunya hal ini tidak bisa disepelekan.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Melia Istighfaroh
nova.grid.id
ilustrasi seseorang yang mengalami masalah kutu rambut 

TRIBUNHEALTH.COM - Sobat sehat, sudah tak asing lagi bukan mendengar kutu rambut

Ya, kutu rambut ini memang letaknya berada di rambut. 

Seringkali kita jumpai kutu rambut terjadi pada anak-anak. Namun, bukan berarti orang dewasa tidak bisa mengalaminya. 

Adanya kutu rambut kerap dikaitkan dengan kurangnya menjaga kebersihan kulit kepala. 

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kutu rambut, kita bisa bertanya langsung dengan dokter berkompeten seperti dr. Arieffah Sp.KK. 

ilustrasi banyaknya kutu rambut
ilustrasi banyaknya kutu rambut (pontianak.tribunnews.com)

Baca juga: Dok, Apakah di Klinik Dermaster juga Menyajikan Perawatan untuk Double Chin?

Pertanyaan: 

Kutu rambut ini sebenarnya bentuknya seperti apa dok dan kira-kira mengapa kutu rambut bisa ada di kepala kita dok?

Iffah, di Magelang 

dr. Arieffah, Sp.KK menjawab: 

Sebenarnya kutu rambut ini sudah ada sejak lama. 

2 dari 3 halaman

Cuma memang dulu kan mungkin belum seperti sekarang ya media sosial itu belum banyak, jadi pertukaran informasi juga masih terhambat. 

Jadi sebenarnya kutu rambut itu disebabkan oleh hewan insekta sebenarnya, antropoda. 

Memang kalau dari mata telanjang bisa kelihatan, cuman bisa kita sebagai klinis kalau memeriksa ya pasti harus melewati tes diagnostik. Bisa dari kaca pembesar atau dari mikroskop. 

Baca juga: Kesuburan Pria dan Wanita Bisa Dipengaruhi Beberapa Hal Ini

Cuman ya sebenarnya sih kalau kita lihat dengan mata telanjang itu kita bisa mengindentifikasi. Bahkan telurnya juga bisa kita identifikasi sebenarnya. 

Bentuknya kayak serangga, kakinya enam gitu. Dan dia itu gak punya sayap, jadi sebenarnya gak bisa terbang. 

Jadi kalau ada yang ketakutan 'nanti dia terbang' gitu, enggak. Tapi dia memang punya kaki. Jadi dia bisa pergi ke satu orang yaitu ke orang lainnya itu dimungkinkan atau misalnya karena jumlahnya terlalu banyak, dia bisa jatuh ke benda-benda sekitar kita, lalu kemudian kita gunakan atau kita pakai. 

Misalnya jatuh di bantal pada saat tidur, terus kita tidur di bantal yang sama itu bisa tertular. 

Atau dari sandaran kursi atau dari topi juga masih bisa. Atau dari sisir gitu juga masih bisa. 

Jadi memang kalau dikhawatirkan terjadi penularan karena terbang sih enggak. Tapi kalau terjadi penularan karena kontak yang dekat, kepala ke kepala atau dari benda-benda terkontaminasi, itu memang dimungkinkan. 

Profil dr. Arieffah Sp.KK 

Profil dr. Arieffah, Sp.KK yang menjadi narasumber Tribunhealth.com
Profil dr. Arieffah, Sp.KK yang menjadi narasumber Tribunhealth.com (Dokumen pribadi dr. Arieffah, Sp.KK)

Baca juga: Bahayakah Turun Peranakan saat Remaja? dr. Asih Anggraeni Sp.OG Jelaskan Ini

3 dari 3 halaman

Arieffah adalah seorang dokter spesialis kulit dan kelamin.

Kini ia sedang berpraktek di RS Hermina Solo sejak 2017.

Tak hanya di satu tempat saja, ia juga menambah jadwal prakteknya di RS JIH Solo sejak 2019 hingga saat ini.

Sebelum menjalani praktek di dua tempat di atas, Arieffah sempat menjalani pekerjaanya di sejumlah rumah sakit ternama lainnya yang tersebar di berbagai daerah. Antara lain:

- RS Permata Depok 2013 sd 2017

- RS Kemang Medical Care Jaksel 2014 sd 2017

- RS Jakarta Medical Care Jaksel 2015 sd 2017

- RS. DKT Slamet Riyadi Solo.

Berbagai pengalaman pekerjaan di atas menunjukkan bahwa Arieffah adalah dokter spesialis kulit yang berpengalaman.

(TribunHealth.com/PP)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comkutu rambutdr. Arieffah Sp.KKDokter spesialis kulit dan kelamin
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved