Breaking News:

8 Gejala Diabetes pada Wanita, Termasuk Riwayat Gula Darah Tinggi Saat Hamil

Diabetes gestasional atau gula darah tinggi selama kehamilan meningkatkan risiko diabetes di kemudian hari, wanita perlu waspada

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
Pexels
Riwayat diabetes gestasional menjadi faktor risiko diabetes pada wanita 

TRIBUNHEALTH.COM - Tanda-tanda diabetes dapat bervariasi antara pria dan wanita karena perbedaan dalam susunan hormon, kesehatan reproduksi, dan bagaimana diabetes memengaruhi tubuh.

Beberapa gejala klasik seperti peningkatan rasa haus, sering buang air kecil, dan kelelahan, mungkin terjadi pada kedua jenis kelamin.

Namun, wanita mungkin perlu memperhatikan gejala unik yang terkait dengan siklus hormonal, kehamilan, atau menopause mereka. 

Kondisi seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS) atau diabetes gestasional meningkatkan risiko diabetes pada wanita.

Selain itu, kadar estrogen dan progesteron yang berfluktuasi dapat memengaruhi regulasi gula darah, yang menyebabkan gejala yang mungkin tidak terlalu terasa pada pria. 

Memahami perbedaan khusus gender ini penting untuk diagnosis dini dan manajemen yang efektif. 

Melansir kanal kesehatan NDTV, berikut 8 tanda diabetes yang mungkin dialami wanita.

Ilustrasi infeksi jamur di vagina sehingga terasa gatal
Ilustrasi infeksi jamur di vagina sehingga terasa gatal (jogja.tribunnews.com)

1. Infeksi jamur

Kadar gula darah yang tinggi menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan jamur secara berlebihan, yang menyebabkan infeksi jamur vagina berulang. 

Gejalanya meliputi rasa gatal, terbakar, dan keluarnya cairan putih kental. 

2 dari 4 halaman

Jamur tumbuh subur pada glukosa berlebih dalam urin dan sekresi vagina, sehingga wanita penderita diabetes sangat rentan.

Baca juga: 6 Penyebab Vagina Gatal, Mulai dari Jamur hingga Infeksi Menular Seksual

2. Infeksi saluran kemih (ISK)

Wanita penderita diabetes memiliki risiko lebih tinggi terkena ISK karena kekebalan tubuh yang lemah dan kadar gula yang tinggi dalam urine, yang mendorong pertumbuhan bakteri. 

Gejalanya meliputi sering buang air kecil, sensasi terbakar, dan urin yang keruh atau berbau busuk. 

ISK, jika tidak diobati, dapat berkembang menjadi infeksi ginjal.

3. Gejala PCOS

ilustrasi pcos pada wanita
ilustrasi pcos pada wanita (health.kompas.com)

PCOS (Sindrom Ovarium Polikistik) adalah kelainan hormonal yang terkait dengan resistensi insulin, yang meningkatkan risiko diabetes tipe 2 pada wanita. 

Gejalanya meliputi menstruasi yang tidak teratur, pertumbuhan rambut yang berlebihan, dan kesulitan menurunkan berat badan. 

Wanita dengan PCOS dapat mengalami diabetes pada usia yang lebih muda dibandingkan dengan mereka yang tidak mengalami kondisi tersebut.

Baca juga: 9 Cara Menurunkan Berat Badan bagi Wanita dengan PCOS

4. Diabetes gestasional selama kehamilan

3 dari 4 halaman

Kondisi sementara ini berkembang pada wanita hamil ketika perubahan hormon mengganggu fungsi insulin. 

Gejalanya dapat berupa rasa haus yang berlebihan dan sering buang air kecil, meskipun banyak wanita yang tidak menunjukkan gejala. 

Diabetes gestasional meningkatkan risiko komplikasi bagi ibu dan bayi, serta diabetes tipe 2 di masa mendatang.

5. Disfungsi seksual

ilustrasi disfungsi seksual
ilustrasi disfungsi seksual (Kompas.com)

Diabetes dapat menyebabkan berkurangnya aliran darah dan kerusakan saraf (neuropati diabetik), yang menyebabkan kekeringan pada vagina, ketidaknyamanan saat berhubungan seksual, atau penurunan libido pada wanita. 

Masalah ini juga dapat disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon yang terkait dengan buruknya kontrol glukosa.

Baca juga: 5 Buah Pengontrol Gula Darah, Patut Dicoba Penderita Diabetes

6. Ketidakteraturan siklus menstruasi

Kadar gula darah yang berfluktuasi dapat mengganggu siklus menstruasi, menyebabkan periode menstruasi tidak teratur atau terlewat. 

Hal ini khususnya umum terjadi pada wanita dengan diabetes yang tidak terkontrol dengan baik atau mereka yang memasuki masa perimenopause, karena perubahan hormon memengaruhi regulasi glukosa.

7. Komplikasi kehamilan

4 dari 4 halaman

Wanita yang sudah mengidap diabetes memiliki risiko lebih tinggi mengalami komplikasi terkait kehamilan, termasuk preeklamsia, kelahiran prematur, dan bayi dengan berat lahir besar (makrosomia). 

Kontrol gula darah yang tepat sebelum dan selama kehamilan sangat penting untuk meminimalkan risiko.

Ilustrasi seorang wanita mengalami masa-masa menopause
Ilustrasi seorang wanita mengalami masa-masa menopause (Pixabay.com)

8. Masalah terkait menopause

Diabetes dapat memperburuk gejala menopause seperti rasa panas, keringat malam, dan perubahan suasana hati. 

Kadar estrogen yang lebih rendah selama menopause dapat memperburuk sensitivitas insulin dan kontrol gula darah, yang menyebabkan gejala terkait diabetes yang lebih parah.

Memahami tanda-tanda khusus gender ini penting untuk deteksi dini dan strategi manajemen khusus bagi wanita penderita diabetes.

(TribunHealth.com)

Selanjutnya
Tags:
diabetesWanitaGestasionalHamilgula darah Claudia Scheunemann
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved