Breaking News:

Depresi: Gangguan Mental yang Umum Terjadi, Begini Kata Mayor Kes dr. Hary Purwono Sp.KJ

Depresi bukanlah kondisi yang bisa dianggap sepele. Banyak masyarakat yang belum memahami tentang kondisi ini hingga telat disadari.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Melia Istighfaroh
tribunnews.com
ilustrasi seseorang yang mengalami depresi 

TRIBUNHEALTH.COM - Sekarang ini sudah banyak kita jumpai orang-orang yang mengalami depresi

Depresi merupakan suatu gangguan kesehatan mental yang bisa terjadi pada siapa saja. 

Tak hanya terjadi pada orang tua, rupanya remaja hingga anak-anak pun bisa mengalami depresi

Banyak masyarakat yang belum memahami tentang kondisi depresi, sehingga kerap kali telat disadari. 

Pasalnya, depresi bukanlah kondisi yang bisa dianggap sepele. 

Sebenarnya, depresi ini termasuk kondisi yang cukup umum terjadi atau tidak?

Dokter spesialis kedokteran jiwa, Mayor Kes dr. Hary Purwono menyampaikan tanggapannya di YouTube TribunHealth.com mengenai kondisi depresi yang umum terjadi. 

ilustrasi seseorang yang mengalami depresi
ilustrasi seseorang yang mengalami depresi (tribunnews.com)

Baca juga: Awas! Telinga Berdenging jadi Tanda Gangguan Pendengaran

Seringkali diabaikan ternyata depresi merupakan masalah mental yang umum terjadi. 

Mayor Kes dr. Hary menuturkan bahwa gangguan depresi sering terjadi di masa sekarang. 

Kadang, seseorang mengelak atau tidak mengakui bahwa suasana hatinya sedih di luar batas wajar. 

2 dari 4 halaman

"Sebenarnya untuk kejadian depresi di masa sekarang, dewasa ini, gangguan depresi seringkali terjadi," kata Mayor Kes dr. Hary. 

"Kadang-kadang seseorang itu seperti ada mengelak mungkin, atau tidak mengakui bahwa kondisi dirinya, suasana hatinya sedang sedih yang mungkin di luar dari batas wajar," 

Kata Mayor Kes dr. Hary, secara prevalensi, di negara-negara maju, prosentase depresi terjadi bisa sampai 14,5 persen. 

Sedangkan di negara-negara berkembang seperti Indonesia, prosentase depresi berkisar 11 sampai 12 persen. 

Baca juga: Tak Cuma Bantu Turunkan Kolesterol, Ini 4 Manfaat Minum Jus Pepaya Mentah saat Perut Kosong

"Secara prevalensinya sendiri, dengan negara-negara maju itu kondisi depresi bisa terjadi prosentasenya bisa sampai 14,5 persen di negara-negara maju," tambahnya. 

"Di negara-negara berkembang seperti di Indonesia sendiri mungkin itu bisa sampai 11 sampai 12 pesen angka kejadian," 

Lanjut, dokter spesialis kedokteran jiwa, Mayor Kes, dr. Hary menuturkan bahwa sekarang ini dengan stabilitas ekonomi yang sulit, maka prosentase depresi bisa lebih meningkat. 

Sehingga, kondisi depresi bisa dikatakan cukup umum terjadi di lingkungan sosial. 

"Di jaman sekarang mungkin dengan stabilitas ekonomi yang mungkin cenderung sulit, kondisi tersebut prosentasenya bisa lebih meningkat," lanjutnya. 

"Jadi bisa dibilang kondisi depresi itu ya mungkin banyak ataupun sudah cukup umum di lingkungan atau di lingkungan sosial sekitar kita," 

3 dari 4 halaman

Mengenal Depresi, Gangguan Mental yang Sering Telat Disadari 

ilustrasi seseorang yang mengalami depresi
ilustrasi seseorang yang mengalami depresi (lifestyle.kompas.com)

Baca juga: 5 Jus Pembersih Arteri Tersumbat dan Cegah Serangan Jantung, Minum Pagi saat Perut Kosong

Mayor Kes dr. Hary menerangkan bahwa depresi ialah perubahan suasana hati yang dominan oleh perasaan sedih. 

Kondisi ini terjadi karena adanya ketidakmampuan beradaptasi dengan suasana hati oleh respon emosi dengan hal yang terjadi. 

"Perlu kita ketahui bahwa depresi itu sebenarnya adalah sebuah perubahan suasana hati yang dominan oleh perasaan sedih,"  ujar Mayor Kes dr. Hary. 

"Kondisi ini sendiri terjadi disebabkan oleh adanya ketidak mampuan beradaptasi suasana hati oleh respon emosi dengan hal yang terjadi,"

Lanjut, kata Mayor Kes dr. Hary, perubahan respon emosional bisa terjadi karena konflik sosial atau faktor-faktor lingkungan lain. 

Bisa saja depresi terjadi karena konflik internal sendiri, perasaan bersalah, tidak mampu beradaptasi dengan respon emosional yang terjadi. 

Baca juga: 6 Manfaat Buah Raspberry, Bagus untuk Kesehatan Jantung dan Kulit

Oleh karena itu, muncullah suasana hati yang sedih berkepanjangan hingga menimbulkan gangguan depresi

"Jadi perubahan respon emosional, bisa terjadi karena mungkin konflik sosial, atau mungkin karena faktor-faktor lingkungan lainnya," 

"Mungkin konflik internal sendiri atau persaan-perasaan bersalah, tidak mampu beradaptasi dengan respon emosional yang terjadi. Oleh karena itu muncullah suasana perasaan hati yang sedih berkepanjangan, berlarut-larut, sehingga menimbulkan kondisi gangguan depresi." tandas Mayor Kes dr. Hary.  

4 dari 4 halaman

Ini disampaikan pada channel YouTube TribunHealth.com bersama dengan Mayor Kes dr. Hary Purwono, Sp.KJ. Seorang dokter spesialis kedokteran jiwa dari RSAU dr. Siswanto Lanud Adi Soemarmo. 

(TribunHealth.com/PP) 

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comdepresiGangguan MentalMayor Kes dr. Hary Purwono Sp.KJ.
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved