lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Diabetes adalah salah satu penyakit yang menjadi perhatian serius di seluruh dunia.
Angka orang yang mengalami diabetes terus melonjak, memunculkan kekhawatiran mengingat penyakit ini umumnya diderita seumur hidup.
Bahkan, diabetes kerap kali menjadi 'pintu pembuka' berbagai penyakit lain yang lebih serius.
Salah satu langkah penting dalam menangani diabetes adalah menangkal mitos seputar penyakit ini.
Menghilangkan beberapa mitos yang paling umum tentang diabetes dan pola makan, membantu pasien membuat pilihan yang tepat untuk kesehatan yang lebih baik.
Dr. Sanjay Agarwal, Kepala Departemen Diabetes, Obesitas & Penyakit Metabolik, Rumah Sakit Super Spesialis Sahyadri, menulis kepada Times Of India mengenai 7 mitos seputar diabetes.
Berikut ini uraiannya.
Penderita Diabetes Harus Menghindari Gula Sepenuhnya
Mengelola konsumsi gula penting bagi penderita diabetes, tetapi menghindari gula sepenuhnya bukanlah hal yang praktis atau wajib.
Yang paling penting adalah memperhitungkan jumlah total karbohidrat yang dikonsumsi agar tidak berlebihan dan mempengaruhi gula darah.
Sebagai informasi, gula adalah salah satu bentuk karbohidrat.
Gula dalam jumlah kecil dan jarang masih dapat dimasukkan ke dalam rencana makan sehat.
Baca juga: 7 Minuman Terbaik untuk Diabetes, Kadar Gula Darah Jadi Stabil
Misalnya, mengonsumsi sepotong kecil gula aren atau makanan manis pada acara-acara khusus dapat dilakukan jika karbohidrat lain dalam makanan tersebut dikontrol dengan tepat.
Fokuslah untuk memilih makanan dengan indeks glikemik (IG) rendah, seperti biji-bijian utuh, kacang-kacangan, dan sayuran kaya serat, yang melepaskan gula lebih lambat ke dalam aliran darah.
Pemantauan gula darah secara teratur dapat membantu mengelola keinginan untuk makan sesekali.
Makanan yang Diklaim Produsen Ramah Diabetes, Sudah Pasti Aman
Klaim "ramah diabetes" atau "sugar free (bebas gula)" kerap kali dijumpai dalam berbagai produk makanan ataupun minuman.
Sayangnya, produk demikian mungkin masih menggunakan pemanis buatan atau jenis gula lain.
Hal ini tetap dapat menyebabkan masalah lain jika dikonsumsi berlebihan.
Lebih baik mengonsumsi makanan yang kaya akan biji-bijian utuh, serta kacang-kacangan, daripada menggunakan makanan kemasan yang memiliki klaim "ramah diabetes".
Baca juga: 5 Teh Terbaik untuk Penderita Diabetes, Dapat Menjaga Kadar Gula Darah Tetap Stabil
Orang dengan Diabetes Tidak Dapat Makan Buah Buah
Buah merupakan sumber vitamin, mineral, dan antioksidan.
Oleh karena itu, orang dengan diabetes tetap perlu buah.
Triknya adalah tetap mengonsumsi buah-buahan yang memiliki indeks glikemik rendah hingga sedang seperti apel, jambu biji, dan beri sambil juga memperhatikan ukuran porsi.
Gabungkan buah-buahan dengan protein atau lemak sehat.
Misalnya, makan beberapa kacang dengan apel kecil untuk mengurangi penyerapan gula dan menstabilkan kadar gula darah.
Melewatkan Makan Membantu Mengontrol Kadar Gula Darah
Melewatkan makan dapat menciptakan variabilitas pola makan yang dapat menyebabkan risiko hipoglikemia atau hiperglikemia setelah makan.
Skip waktu makan juga kerap kali membuat rasa lapar berlebihan dan justru mengonsumsi makanan yang tidak sehat.
Hal ini juga dapat menyebabkan disregulasi metabolik dalam jangka panjang.
Untuk menjaga kadar gula darah tetap terkendali, mengonsumsi makanan dan camilan teratur dengan jarak yang cukup dapat membantu.
Baca juga: 5 Buah untuk Menurunkan Kadar Kolesterol dan Bersihkan Arteri, Ada Tiga Jenis Buah Berry
Karbohidrat adalah Musuh bagi Penderita Diabetes
Karbohidrat tetap diperlukan.
Fokusnya harus pada jenis dan jumlah karbohidrat yang dikonsumsi.
Daripada karbohidrat seperti nasi putih dan roti, lebih baik memilih karbohidrat kompleks seperti beras merah, gandum utuh, jowar, dan bajra karena tinggi serat dan memiliki indeks glikemik rendah.
(TribunHealth.com)
