TRIBUNHEALTH.COM - Pakar kesehatan herbal dan pendakwah dr. Zaidul Akbar membagikan makanan untuk menurunkan kadar gula darah.
“Resep ini bisa dipake untuk memperbaiki yang kena kencing manis,” tulisnya di akun Instagram resminya.
Sebagai informasi, kencing manis merupakan nama lain dari penyakit diabetes melitus atau kadar gula darah tinggi.
Satu di antara langkah penting untuk menurunkan kadar gula darah memang dengan mengatur pola makan.
Adapun resep ramuan herbal dari dr. Zaidul Akbar antara lain:
- Fenugreek atau Klabet ¼ sendok teh
- Kayu Manis Kerinci 0,5 inchi
Baca juga: 7 Manfaat Mentimun Bagi Kesehatan, Bantu Jaga Kadar Gula Darah

Cara menyajikannya terbilang mudah.
Cukup masukkan semua bahan tersebut dalam segelas air, lalu rendam semalaman.
Keesokan harinya, ramuan sudah bisa dinikmati untuk memperbaiki pankreas atau insulin, serta meregulasi gula darah agar stabil.
“Fenugreek/ Klabet 1/4 sendok teh, Kayumanis kerinci 0,5 inchi.”
“Masukan dalam air segelas, lalu rendam semalaman, paginya bisa diminum air tsb.”
“Buat memperbaiki pankreas atau insulin dan meregulasi gula darah biar stabil. Bisa diminum 1-2 gelas sehari,” tulis dr. Zaidul Akbar.
Baca juga: Bahaya Konsumsi Daging Olahan dan Daging Merah yang Tidak Diolah, Risiko Diabetes Tipe 2
Tips Makan Karbohidrat Tanpa Takut Gula Darah Melonjak
Karbohidrat merupakan sumber nutrisi yang diperlukan tubuh.
Akan tetapi karbohidrat kerap mendapat predikat buruk karena dapat meningkatkan kadar gula darah, terlebih lagi jika dikonsumsi berlebihan.
Terkait hal ini, dr. Zaidul Akbar membagikan tips cara aman makan karbohidrat tanpa khawatir gula darah melonjak.
Hal itu dia sampaikan dalam sebuah video yang diunggah dalam akun YouTube resmi miliknya.
Pada dasarnya, cara sehat mengonsumsi karbohidrat sudah dipraktikkan oleh orang zaman dulu dalam makanan tradisional.
dr. Zaidul Akbar mencontohkan getuk, yang terbuat dari singkong atau ubi.
Baca juga: 7 Khasiat Penting Ubi Jalar untuk Kesehatan Tubuh, Membantu Menurunkan Berat Badan

Dia mengungkap, pendaming saat makan ubi memainkan peran penting dalam menjaga kadar gula darah agar tetap aman.
“Kalau orang zaman dulu bikin ubi atau getuklah, mungkin gampangnya. Getuk itu enggak mungkin sendirian, pasti ada teman, betul?”
“Siapa temannya? Kelapa. Nah, oke, ilmunya di sini,” kata dr. Zaidul Akbar.
Dia menjelaskan kedua bahan ini sempurna karena mempertemukan karbohidrat dan lemak sehat.
Sebagai informasi, ubi memang tergolong sumber karbohidrat sementara kelapa juga dikenal karena kandungan lemak sehatnya.

dr. Zaidul Akbar menyebut minyak sehat dapat menjadi ‘jaket’ atau pelindung bagi karbohidrat agar tidak membuat kadar gula darah melonjak.
“Bicara tentang kelapa itu kan lemak, sebenarnya ketemu dengan karbohidrat, itu kombinasi yang sempurna,” lanjutnya.
“Tujuannya apa ini? “
“Tujuannya mencegah gula darah naik setelah makan, ya. Jadi karbohidrat yang dimakan itu, kalau mau tidak membuat gula darah kita melonjak setelahnya, kasih dia ‘jaket’, bahasanya gitu. Jaketnya apa? Jaket paling gampang adalah minyak.”
Lalu bagaimana jika sumber karbohidratnya adalah nasi?
dr. Zaidul Akbar masih memiliki tips terkait hal ini.
Nasi pun bisa dikonsumsi dalam jumlah wajar tanpa membuat kadar gula darah melonjak signifikan.
“Nah ibu-ibu kalau masak di rumah, nasinya itu dicampur sama VCO. VCO itu Virgin Coconut Oil. Bisa pakai VCO, itu yang pertama. Bisa juga pakai minyak zaitun.”
Jika tidak ada, dr. Zaidul Akbar menyarankan untuk mencampur dengan biji-bijian seperti kacang hijau hingga habatussauda.
“Campurin aja, atau kalau enggak ada juga bisa, kan? Anda bisa campur biji-bijian di situ: kacang hijau, habatus sauda, wijen.”
“Campur dalam nasi, itu akan membuat karbohidratnya punya ‘jaket’,” tandasnya.
(TribunHealth.com)