lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Jerawat adalah kondisi umum yang terjadi ketika pori-pori kulit tersumbat.
Penyumbatan pori-pori tersebut menghasilkan komedo hitam, komedo putih, dan jenis jerawat lainnya.
Jerawat ialah benjolan yang berisi nanah yang terkadang terasa nyeri pada kulit.
Masalah kulit ini paling umum terjadi pada remaja dan dewasa muda yang mengalami perubahan hormon, tetapi jerawat juga dapat terjadi selama masa dewasa.
Dilansir TribunHealth dari YouTube Tribun Lampung News Video, Dokter Kecantikan, dr. Carmelita Christina berikan penjelasan mengenai faktor-faktor penyebab jerawat.
Baca juga: Cara Mencegah Timbulnya Bekas Jerawat, dr. Carmelita Imbau untuk Tidak Lakukan Hal Ini
Menurut penuturan dr. Carmelita, terdapat banyak faktor penyebab terjadinya jerawat, berikut beberapa faktor tersebut.
1. Memiliki jenis kulit berminyak atau oily
Kulit berminyak adalah jenis kulit yang rentan menimbulkan jerawat.
Terlebih lagi ketika produksi minyak terlalu berlebihan, dapat menyumbat pori-pori dan memicu timbulnya jerawat.
Kadar minyak berlebihan dapat membuat bakteri-bakteri dari luar menempel pada wajah yang akhirnya menyebabkan kulit berjerawat.
dr. Carmelita menjelaskan, memiliki kulit berminyak dipengaruhi oleh beberapa faktor, mulai dari gaya hidup, makanan yang dikonsumsi, pola tidur, hingga tingkat stres.
"Faktor tersebut berpengaruh terhadap regulasi pembentukan minyak di kulit kita."
"Jadi hindarilah makanan yang cenderung mengandung tinggi gula dan tinggi lemak, kemudian atur pola tidur dan kelola stres dengan baik," ungkap dr. Carmelita.
Baca juga: Dokter, Mitos atau Fakta Vitamin C dan Asam Kojic Bisa Mengatasi Hiperpigmentasi?
2. Faktor genetik
Kedua karena adanya faktor genetik yang menjadi penyebab jerawat yang tidak dapat dihindari karena sudah ada garis keturunannya.
Ketika ada anggota keluarnya yang memang sensitif terhadap jerawat, kondisi ini dapat diturunkan ke keturunannya.
Jenis hormon penyebab jerawat dapat diturunkan dari orangtua atau anggota keluarga lainnya.
3. Faktor hormonal
Faktor ketiga penyebab jerawat adalah faktor hormonal.
Jerawat tidak hanya disebabkan oleh faktor eksternal saja, namun juga bisa disebabkan karena faktor internal seperti hormonal.
dr. Carmelita menuturkan, jerawat karena faktor hormonal dapat dialami oleh remaja yang sedang pubertas dan juga ibu hamil.
Remaja yang pubertas dan ibu hamil sering kali mengalami perubahan hormonal, sehingga kondisi ini rentan memicu terjadinya jerawat.
Baca juga: Mengenal Skincare Abal-abal yang Berdampak Buruk pada Kulit, Ini Cara Bedakan dengan Skincare Asli
4. Gesekan antara kulit dengan benda lain
Faktor berikutnya yang menjadi penyebab jerawat adalah adanya gesekan antara kulit dengan benda lain.
Misalnya penggunaan masker, saat menggunakan masker kulit akan bergesekan dengan bahan masker.
Kondisi ini rentan menimbulkan jerawat, ditambah lagi jika Anda jarang mengganti masker yang Anda gunakan.
Oleh karena itu, pentingnya untuk mengganti masker sesering mungkin untuk mencegah timbulnya jerawat.
5. Penggunaan make up
Penggunaan make up yang tidak dibersihkan dengan benar juga bisa menjadi penyebab timbulnya jerawat.
Untuk mencegah hal ini terjadi, dr. Carmelita menyarankan untuk melakukan double cleansing setelah menggunakan make up agar sisa make up dapat terangkat dengan baik.
"Double cleansing itu kita bersihkan dulu wajah dengan bahan yang berbahan dasar minyak."
"Karena make up itu kan water resistant, jadi kita ikat dulu dengan minyak, misalnya cleansing oil baru kemudian cuci muka pakai sabun supaya make up terangkat dengan sempurna," imbau dr. Carmelita.
Baca juga: Tanda-tanda Kulit Membutuhkan Eksfoliasi, Berikut Durasi Eksfoliasi yang Tepat
Cara Mengatasi Masalah Jerawat
Karena banyaknya faktor yang menyebabkan timbulnya jerawat, dr. Carmelita imbau untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mengatasi masalah jerawat.
Konsultasi dengan dokter bertujuan untuk mendapatkan diagnosis pasti dan mendapatkan skincare yang sesuai dengan kebutuhan dan jenis kulit.
Selain memberikan skincare yang sesuai kebutuhan, dokter juga akan memberikan saran treatment yang bisa didapatkan untuk mengatasi masalah jerawat.
"Ketika jerawat timbul dan berlangsung lama, jerawat akan meradang, dan itu dibutuhkan skincare yang sesuai dengan kebutuhan kulitnya."
"Selain itu, ada kondisi tertentu yang mengharuskan pasien untuk minum obat dalam mengatasi permasalahan jerawat, oleh karena itu pentingnya berkonsultasi dengan dokter."
"Semakin lama jerawat dibiarkan, semakin lama peradangan, ada kemungkinan timbulnya bekas jerawat akan semakin besar," jelas dr. Carmelita.
Baca juga: 7 Cara Mencegah Timbulnya Komedo, Cegah Masalah Kulit Kusam dan Berjerawat
Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Kecantikan, dr. Carmelita Christina dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com)
