Breaking News:

Lari Tak Selalu Jadi Olahraga Terbaik, Jangan Lakukan jika Mengalami Sederet Hal Ini

Berikut ini kondisi yang tidak memungkinkan untuk melakukan olahraga lari, termasuk saat terkena cedera

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
kompas.com
ilustrasi olahraga lari 

TRIBUNHEALTH.COM - Berlari merupakan salah satu olahraga yang mudah dilakukan oleh siapa saja.

Apa lagi olahraga lari juga tidak membutuhkan alat tertentu.

Dilihat dari segi manfaatnya, lari menawarkan banyak manfaat seperti peningkatan kesehatan kardiovaskular, manajemen berat badan, dan peningkatan kesejahteraan mental

Namun perlu dicatat bahwa lari tetap saja bukanlah olahraga terbaik.

Ada beberapa kondisi yang membuat seseorang tidak direkomendasikan untuk melakukan olahraga lari.

Melansir kanal kesehatan NDTV, berikut ini 8 hal yang membuat olahraga lari tidak ideal dilakukan.

1. Cedera sendi dan otot

ilustrasi olahraga lari
ilustrasi olahraga lari (kompas.com)

Berlari, terutama di permukaan keras, dapat memberikan tekanan signifikan pada sendi dan otot, yang menyebabkan cedera seperti nyeri tulang kering, tendonitis, dan nyeri lutut (lutut pelari). 

Risiko ini meningkat bagi mereka yang memiliki kondisi bawaan seperti radang sendi atau bagi pemula yang terlalu memaksakan diri.

2. Latihan berlebihan dan kelelahan

2 dari 4 halaman

Berlari terlalu sering tanpa istirahat yang cukup dapat menyebabkan latihan berlebihan, yang mengakibatkan kelelahan kronis, melemahnya fungsi kekebalan tubuh, dan penurunan performa. 

Memaksa tubuh melampaui batasnya tanpa waktu pemulihan yang cukup dapat menyebabkan hormon stres seperti kortisol meningkat, yang menyebabkan kelelahan fisik dan kelelahan.

Baca juga: 10 Alasan Olahraga Pagi Baik untuk Meningkatkan Kesehatan Tubuh

3. Ketegangan jantung

Bagi orang yang sudah memiliki penyakit jantung, lari yang intens dapat memberikan tekanan yang tidak semestinya pada sistem kardiovaskular, yang berpotensi menyebabkan komplikasi seperti aritmia atau serangan jantung. 

Lari meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah. 

Meskipun hal ini umumnya bermanfaat, orang yang memiliki penyakit jantung mungkin kesulitan untuk mengatasi peningkatan tuntutan pada sistem kardiovaskular mereka.

4. Kelelahan dan kehilangan kenikmatan

manfaat jalan kaki untuk kesehatan
manfaat jalan kaki untuk kesehatan (health.kompas.com)

Berlari dapat menjadi monoton atau membuat stres, yang menyebabkan kelelahan dan hilangnya kesenangan dalam aktivitas fisik, yang dapat berdampak negatif pada kebugaran dan kesejahteraan secara keseluruhan. 

Mengulang rutinitas lari yang sama hari demi hari tanpa variasi dapat menyebabkan kebosanan dan kelelahan mental, mengurangi motivasi dan keinginan untuk terus berlari.

5. Masalah pencernaan

3 dari 4 halaman

Berlari, terutama untuk jarak jauh, terkadang dapat menyebabkan ketidaknyamanan pencernaan, seperti kram, mual, atau diare, yang dikenal sebagai "running's trots." 

Gerakan goncangan saat berlari dapat mengganggu sistem pencernaan, dan aliran darah dialihkan dari perut ke otot, yang menyebabkan gangguan gastrointestinal.

6. Dehidrasi dan kelelahan karena panas

Berlari dalam kondisi panas dan lembap meningkatkan risiko dehidrasi dan kelelahan akibat panas, yang dapat berbahaya dan bahkan mengancam jiwa jika tidak ditangani. 

Saat berlari, tubuh kehilangan air dan elektrolit melalui keringat. Jika tidak diisi ulang, hal ini dapat menyebabkan dehidrasi, yang menyebabkan gejala seperti pusing, kelelahan, dan dalam kasus yang parah, sengatan panas.

7. Masalah pernapasan

Berlari, terutama di lingkungan yang berpolusi atau saat cuaca dingin, dapat memperburuk masalah pernapasan seperti asma atau bronkitis. 

Polutan di udara atau udara dingin dapat mengiritasi saluran pernapasan, sehingga lebih sulit bernapas selama dan setelah berlari. 

Hal ini dapat menyebabkan mengi, batuk, atau sesak napas.

8. Kekurangan nutrisi

4 dari 4 halaman

Lari dengan intensitas tinggi memerlukan nutrisi yang tepat untuk mendukung tingkat energi dan pemulihan. 

Tanpa asupan makanan yang memadai, pelari berisiko mengalami kekurangan nutrisi. 

Lari dengan intensitas tinggi meningkatkan kebutuhan tubuh akan kalori, vitamin, dan mineral. 

Jika kebutuhan ini tidak terpenuhi melalui makanan, kekurangan nutrisi seperti zat besi, kalsium, dan vitamin B dapat terjadi, yang menyebabkan kelelahan, anemia, dan tulang melemah.

(TribunHealth.com)

Selanjutnya
Tags:
lariolahragacedera Sambo
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved