TRIBUNHEALTH.COM - Banyak kasus permasalahan terjadi pada prostat.
Tanpa disadari, sebenarnya banyak pria yang mengalami gangguan pada prostatnya.
Prostat, ialah kelenjar yang membungkus saluran kemih pada pria.
Prostat ini memang hanya dimiliki pria saja.
Sederet masalah atau gangguan bisa terjadi pada prostat. Misalnya saja seperti BPH (pembesaran prostat), infeksi kelenjar prostat dan juga kanker prostat.
Gangguan prostat bukanlah masalah yang bisa disepelekan. Kondisi ini harus segera ditangani agar tidak semakin memburuk.
Benarkah prostat memang membesar seiring bertambahnya usia? Sampai mana pembesaran itu aman dan berbahaya?

Baca juga: 5 Keuntungan Minum Kopi Campur Chia Seed, Salah Satunya Bantu Turunkan Berat Badan
Dokter spesialis urologi, dr. Rizki Muhammad Ihsan menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube TribunHealth.com mengenai prostat membesar seiring bertambahnya usia.
Banyak masyarakat yang menanyakan apakah ukuran prostat memang membesar seiring bertambahnya usia.
dr. Rizki Muhammad Ihsan menuturkan bahwa BPH atau prostat akan membesar seiring dengan pertambahan usa.
Jika ditanyakan sejauh mana kaitan antara pembesaran prostat dengan kejadian tidak bisa kencing, kata dr. Ihsan tidak saling berhubungan.
"Prostat BPH yang normal itu prostat membesar seiring dengan bertambahnya usia," kata dr. Rizki Muhammad Ikbal.
Baca juga: 6 Cara Menggunakan Minyak Zaitun untuk Menurunkan Berat Badan
"Kalau ditanya sejauh mana gejala hubungan antara prostat dengan kejadian tidak bisa kencing itu, ya tidak berhubungan ya, berbeda-beda,"
Ia menambahkan, ada pria yang prostatnya tidak terlalu besar tapi menyumbat kencing.
Namun, ada juga prostat yang cukup besar namun karena belum menyebar.
"Ada yang prostatnya kecil, tidak terlalu besar tapi menyumbat sekali. Ada yang cukup besar, tapi karena belum menyebar juga bisa," lanjutnya.
Kata dr. Ihsan, arah pembesaran prostat ini ada yang tidak ke dalam uretra maupun ke kandung kemih.
Baca juga: Dokter, Apakah Pria Boleh Melakukan Vampire Facial?
Pembesaran prostat dan dejarat kesulitan kencing yang dialami pasien tentunya berbeda-beda.
"Jadi arah pembesarannya ada yang tidak ke dalam uretra, ke kandung kemih. Beda-beda, tapi pembesarannya itu terjadi tapi derajat kesulitan kencingnya setiap pasien beda-beda." [ungkas dr. Ihsan.
Ini disampaikan pada channel YouTube TribunHealth.com bersama dengan dr. Rizki Muhammad Ihsan Sp.U. Seorang dokter spesialis urologi dari Rumah Sakit Nirmala Suri, Sukoharjo.
(TribunHealth.com/PP)