TRIBUNHEALTH.COM - Infeksi telinga atau disebut dengan otitis media merupakan infeksi yang terjadi pada area telinga tengah.
Anak-anak lebih rentan dan sering mengalami infeksi telinga dibandingkan dengan orang dewasa.
Kondisi infeksi telinga ini biasanya dapat sembuh dengan sendirinya.
Namun, pengobatan juga dapat dilakukan untuk mengelola rasa sakit dan memantau masalahnya.
Berbicara tentang infeksi telinga, terdapat pertanyaan yang diajukan pada Dokter Spesialis THT.
Baca juga: Dok, Apakah Membersihkan Telinga dengan Cotton Bud Bisa Menimbulkan Infeksi Gendang Telinga?

Pertanyaan :
Dokter, jika orang dewasa kan tahu rasanya sakit di telinga karena infeksi.
Jika infeksi ini terkena pada anak-anak, tanda-tanda apa yang bisa dilihat oleh orang tua dokter?
Vika, Sukoharjo
Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorokan, dr. Arne Laksmiasanti, Sp. THT-KL, M. Kes menjawab:
Kalau ada keluhan infeksi telinga pada anak-anak, yang pasti karena anak-anak belum bisa mengutarakan keluhannya pada orang tua, kita bisa lihat perubahan perilaku pada anak.
Biasanya anak tersebut anteng, tidurnya tenang, lalu berubah menjadi rewel.
Jadi tidurnya gelisah, terkadang mereka juga memegang telinganya.
Waktu dipegang telinganya menjauhkan telinganya dari tangan orang tuanya, sebagai simbol bahwa telinganya sakit.
Baca juga: Dokter, Telinga Bagian Mana Saja yang Aman Dibersihkan dengan Cotton Bud?
Jadi selain anaknya rewel, telinganya sakit, biasanya disertai dengan demam dan nyeri.
Ketika anak-anak rewel, itu adalah suatu tanda terjadinya infeksi pada telinga.
Kemudian terakhir, terkadang orang tua belum sadar kalau anaknya sakit telinganya.
Keesokan harinya baru tahu jika ada keluar cairan dari liang telinga.
Ini juga merupakan suatu tanda adanya infeksi dari telinga anak yang harus segera dilakukan pemeriksaan ke dokter.
Jadi ada beberapa tanda jika terjadi infeksi telinga pada anak.
Baca juga: Dokter, Apakah Membersihkan Telinga dengan Cotton Bud Disarankan? Begini Jawaban dr. Arne

Profil dr. Arne Laksmiasanti, Sp. THT-KL, M. Kes
dr. Arne adalah Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorok-Bedah Kepala dan Leher.
Saat ini ia tengah berpraktek di RS Hermina Solo sejak 2015.
Sembari menjalankan prakteknya, Arna menjadi seorang pengajar (Dosen) di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).
Profesi Dosen telah ia lakukan sejak 2017 hingga saat ini.
Dalam daftar riwayat hidup yang diterima oleh Tribunhealth.com, ia tercatat memiliki berbagai pengalaman bekerja.
Baca juga: Profil dr. Arne Laksmiasanti, Sp. THT-KL, M.Kes yang Berpraktek di RS Hermina Solo
Di antaranya:
Dokter THT RS PKU Muhammadiyah Surakarta (2013-2015)
Dokter THT RSUD Kabupaten Karanganyar (2014-2015)
Dokter Klinik Assalam Medical Care (2013-2014)
Dokter PTT Puskesmas Nusukan Kodya Surakarta (2001-2002)
Dokter PTT Puskesmas Bojong, Kabupaten Pekalongan (1999-2001)
dr. Arne merupakan lulusan dari Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS).
Ia tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Kedokteran UNS pada 1991-1998.
Pada kampus ini pula, ia menamatkan pendidikan S 2 Biomedik Pasca Sarjana pada 2012.
Setelah sebelumnya, ia mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis yang juga dilakukan pada tahun yang sama (2006-2012).
Baca juga: 10 Alasan Olahraga Pagi Baik untuk Meningkatkan Kesehatan Tubuh
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com)