lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Dalam dunia modern yang serba cepat, kesehatan mental menjadi salah satu aspek yang dibahas dalam upaya mencapai kehidupan yang seimbang.
Work-life balance, atau keseimbangan antara pekerjaan, kehidupan pribadi, dan keluarga, menjadi elemen kunci dalam menjaga kesehatan mental seseorang.
Konsep ini menekankan pentingnya membagi waktu dan energi secara proporsional untuk pekerjaan, kehidupan pribadi, serta hubungan sosial atau keluarga agar tercipta harmoni yang mendukung kesejahteraan mental.
Secara umum, work-life balance adalah kondisi di mana seseorang mampu memenuhi kebutuhan pekerjaan dan kebutuhan kehidupan pribadinya secara seimbang.
Baca juga: 7 Cara Jitu Atasi Insomnia, Kualitas Tidur jadi Lebih Baik
Namun menurut penjelasan dari Psikolog dari RSIS Yarsis Surakarta, Arif Tri Setyanto, S.Psi., M.Psi., Psi, tak jarang ada suatu kesibukan seringkali terjadi ketika individu terlalu banyak menghabiskan waktu di satu aspek, misalnya bekerja secara berlebihan hingga waktu pribadi atau keluarga terganggu.
Kondisi ini justru dapat memicu stres, kelelahan emosional, bahkan masalah kesehatan mental yang serius seperti kecemasan dan depresi.
Dalam konteks kesehatan mental, keseimbangan ini bukan hanya soal mengatur waktu, namun juga soal mengelola energi dan pikiran dengan baik.
Ketika seseorang mampu menyeimbangkan peran di tempat kerja, di rumah, serta dalam kehidupan sosial, mereka cenderung memiliki stabilitas emosional yang lebih baik, produktivitas yang tinggi, serta kualitas hubungan yang sehat.
Sebaliknya, seringkali menciptakan beban mental yang berlebihan, mengakibatkan penurunan kualitas hidup secara keseluruhan.
Banyak ahli kesehatan mental menyarankan agar setiap individu menyadari pentingnya mengenali batas diri serta melakukan refleksi terhadap rutinitas sehari-hari.
Salah satu langkah penting dalam mencapai keseimbangan ini adalah menetapkan prioritas yang jelas antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, serta tidak ragu untuk mengambil jeda ketika merasa lelah.
Baca juga: 5 Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Bersama Susu, Punya Efek Negatif untuk Kesehatan
Perusahaan atau tempat kerja juga berperan penting dalam mendukung keseimbangan kehidupan kerja karyawannya melalui kebijakan yang fleksibel dan lingkungan kerja yang sehat.
Secara keseluruhan, menjaga keseimbangan kehidupan kerja tidak hanya memberi manfaat bagi kesehatan mental individu, namun juga berdampak positif terhadap hubungan keluarga dan kualitas kinerja di tempat kerja.
Dengan menerapkan keseimbangan ini, seseorang dapat merasakan hidup yang lebih terarah, berdaya tahan dalam menghadapi stres, serta memiliki rasa kepuasan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
(Tribunhealth.com/HasnaArthanti)
