TRIBUNHEALTH.COM - Impaksi gigi bungsu merupakan gangguan pada pertumbuhan gigi bungsu atau gigi molar ketiga.
Impaksi gigi bungsu menyebabkan rasa sakit dan sejumlah gejala lain.
Impaksi gigi bungsu perlu mendapatkan perawatan profesional dan dicabut agar tidak menimbulkan masalah lebih lanjut.
Lalu apakah impaksi gigi bungsu juga disebabkan faktor keturunan atau herediter?
Ketika orang tua pernah mengalami hal ini, apakah kita juga lebih rentan?
TribunHealth.com pernah menanyakan hal ini kepada Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial, Rs PKU Muhammadiyah Surakarta, drg. Kharisma Nisa, Sp.B.M.M, ketika menjadi narasumber Healthy Talk.

Berikut ini jawaban drg. Kharisma Nisa, Sp.B.M.M dalam kutipan langsung.
“Sebenarnya kalau untuk hal itu yang diturunkan itu mungkin bentuk rahangnya atau herediternya tuh di bentuk rahangnya itu.
Tapi biasanya sih memang bisa berpengaruh karena kalau bapak ibunya rahangnya memang sempit, biasanya turun juga ke anaknya memang rahangnya sempit.
Tapi kalau kita jumpai sekarang, memang hampir semua manusia ya sekarang dengan permasalahan gigi bungsu itu, biasanya tidak cukup tempat untuk tumbuh.
Hanya beberapa orang saja yang rahangnya cukup untuk tumbuh gigi molar sampai ke molar ketiga itu.”
Baca juga: Perikoronitis adalah Infeksi Jaringan Lunak Sekitar Mahkota Gigi yang Sebagian Mengalami Impaksi
Apa saja penyebab impaksi gigi bungsu?

“Ya, penyebabnya yang paling sering ya karena rahangnya, rahangnya yang tidak cukup untuk tumbuhnya itu.
Jadi mungkin kalau era sekarang ya, untuk prosesing makanan itu juga mempengaruhi.
Jadi untuk... kalau orang-orang zaman dulu kan rahangnya besar-besar.
Kalau orang sekarang karena ada prosesi makanan, jadi makanannya lebih lunak ya, jadi perkembangan rahang manusia sekarang lebih sempit.
Sehingga itu juga mempengaruhi kita kekurangan tempat untuk tumbuhnya itu.
Selain itu juga ada hal lain, misalnya memang dari letak benihnya sendiri juga sudah bermasalah.
Misalnya, letak benihnya memang tidak pada tempatnya, itu juga bisa.
Atau biasa, biasanya juga ada faktor patologis yang menghalangi si gigi ini supaya tumbuh.
Paling sering bisa ada kista atau mungkin ada tumor, itu bisa mempengaruhi.
Biasanya juga ada odontoma juga yang bisa mempengaruhi tumbuhnya molar ketiga itu pada posisi yang sebenarnya gitu.”
Saksikan penjelasan lengkap drg. Kharisma Nisa, Sp.B.M.M tentang “Impaksi Gigi Bungsu: Mitos, Fakta, dan Langkah-langkah Penanganan” dalam tayangan YouTube berikut.