TRIBUNHEALTH.COM - Gigi yang tampak putih dan bersih menjadi idaman bagi setiap orang.
Namun ada kalanya warna gigi menjadi berubah kekuningan.
Gigi yang berwarna kuning tentu saja mempengaruhi kepercayaan diri karena terlihat kotor dan tidak terawat.
Padahal gigi kuning tidak selalu disebabkan buruknya kebersihan gigi dan mulut.
Hal ini bisa diakibatkan oleh kebiasaan hingga efek penyakit.
Melansir WebMD dan Medical News Today, berikut ini 10 penyebab gigi berwarna kekuningan.
1. Penipisan email

Lapisan luar gigi terdiri dari email, yang berwarna hampir putih dan melindungi struktur gigi yang lebih dalam.
Di bawah email terdapat lapisan jaringan yang disebut dentin, yang berwarna kuning-cokelat.
Ketika lapisan email menipis atau aus, dentin semakin terlihat sehingga gigi mulai terlihat lebih gelap.
Makanan asam, penyakit gusi, dan penuaan dapat mengikis email gigi.
Beberapa orang juga memiliki email yang lebih tipis secara alami.
Baca juga: Apakah Pasta Gigi Efektif Membantu Memutihkan Gigi Dok?
2. Noda
Makanan dan minuman tertentu, seperti kopi, dapat menodai gigi.
Beberapa makanan yang menodai gigi juga dapat mengikis email, meningkatkan warna kuning.
Sumber noda lain termasuk merokok dan produk tembakau, dan beberapa obat.
Sementara itu, situs medis WebMD menjelaskan perubahan warna pada gigi tidak hanya menguning.
Gigi mungkin menjadi gelap, berubah dari putih menjadi warna yang berbeda, atau mengembangkan bintik-bintik putih atau gelap di beberapa tempat.
Secara umum, alasan perubahan warna gigi mungkin:
- Ekstrinsik, artinya disebabkan oleh sesuatu yang bersentuhan dengan gigi.
- Intrinsik, artinya disebabkan oleh sesuatu di dalam gigi atau tubuh
- Terkait usia, artinya menjadi bagian dari proses penuaan
Selain noda makanan, WebMD menjelaskan beberapa penyebab perubahan warna gigi, antara lain:
3. Kebersihan gigi yang buruk
Tidak menyikat gigi, flossing, dan berkumur cukup untuk menghilangkan plak dan zat penghasil noda.

4. Penyakit
Beberapa penyakit yang mempengaruhi email (permukaan keras gigi) dan dentin (bahan dasar di bawah email) dapat menyebabkan perubahan warna gigi.
Perawatan untuk kondisi tertentu juga dapat mempengaruhi warna gigi.
Misalnya, radiasi kepala dan leher serta kemoterapi dapat menyebabkan perubahan warna gigi.
Selain itu, infeksi tertentu pada ibu hamil dapat menyebabkan perubahan warna gigi pada bayinya dengan mempengaruhi perkembangan email gigi.
Baca juga: 6 Cara Mencegah Bau Mulut Berlebih Saat Puasa Ramadhan, Tak Cukup dengan Sikat Gigi
5. Obat-obatan
Antibiotik tetrasiklin dan doksisiklin diketahui dapat menghitamkan gigi bila diberikan kepada anak-anak yang giginya masih berkembang (sebelum usia 8 tahun).
Obat kumur dan pencuci mulut yang mengandung chlorhexidine dan cetylpyridinium chloride juga dapat menodai gigi.
Antihistamin (seperti Benadryl), obat antipsikotik, dan obat untuk tekanan darah tinggi juga menyebabkan perubahan warna gigi.
6. Bahan gigi
Beberapa bahan yang digunakan dalam kedokteran gigi, seperti restorasi amalgam, terutama bahan yang mengandung perak sulfida, dapat menimbulkan warna abu-abu kehitaman pada gigi.
7. Penuaan
Seiring bertambahnya usia, lapisan luar email pada gigi Anda akan menipis, memperlihatkan warna alami dentin.

8. Genetika
Beberapa orang memiliki enamel yang lebih cerah atau lebih tebal secara alami daripada yang lain.
9. Lingkungan
Fluoride yang berlebihan baik dari sumber lingkungan (kadar fluoride alami yang tinggi dalam air) atau dari penggunaan berlebihan (aplikasi fluoride, obat kumur, pasta gigi, dan suplemen fluoride yang diminum) dapat menyebabkan perubahan warna gigi.
10. Trauma
Misalnya, kerusakan akibat jatuh dapat mengganggu pembentukan email pada anak kecil yang giginya masih tumbuh.
Trauma juga dapat menyebabkan perubahan warna pada gigi dewasa.