TRIBUNHEALTH.COM - Rasanya yang nikmat membuat banyak orang mengonsumsi teh hangat atau es teh setelah makan.
Walaupun kandungan kafein teh lebih sedikit daripada kopi, namun mengonsumsi teh secara terus menerus bisa menimbulkan efek samping yang buruk.
Salah satu kandungan teh adalah tanin, yang bisa mengikat zat besi pada makanan dan juga mengganggu penyerapan zat besi oleh tubuh.
Tubuh membutuhkan zat besi untuk memproduksi sel darah, di dalam sel terdapat hemoglobin yang bertugas untuk membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.
Dengan kata lain jika mengonsumsi teh secara berlebihan maka akan menyebabkan anemia yang memiliki gejala lesu, lelah, lemas, letih, lunglai.
Selain itu ada beberapa alasan lain terkait menghindari teh setelah makan.
Baca juga: 6 Tips untuk Mengatasi Kembung saat Pagi Hari, Disarankan Menghindari Soda
Berikut beberapa alasan mengapa sebaiknya mulai menghindari kebiasaan ini:
1. Mengganggu Penyerapan Nutrisi
Teh, terutama yang mengandung tanin, dapat mengikat zat besi dan mengurangi penyerapan nutrisi, seperti zat besi dari makanan.
Hal ini bisa menjadi masalah, terutama bagi mereka yang memiliki risiko anemia.
2. Mengurangi Efektivitas Enzim Pencernaan
Kandungan kafein dalam teh dapat mempengaruhi produksi enzim pencernaan.
Jika minum teh setelah makan, enzim-enzim ini mungkin tidak bekerja seefektif jika Anda tidak mengonsumsinya segera setelah makan.
3. Menambah Rasa Kembung
Teh dapat merangsang produksi gas di dalam sistem pencernaan.
Bagi beberapa orang, ini bisa menyebabkan rasa kembung atau ketidaknyamanan.
4. Mengurangi Rasa Kenyang
Minum teh setelah makan dapat membuat Anda merasa kenyang lebih cepat, yang dapat mengurangi nafsu makan Anda untuk makanan sehat di kemudian hari.
5. Mengganggu Tidur
Jika Anda mengonsumsi teh yang mengandung kafein, bisa mengganggu pola tidur Anda jika diminum terlalu dekat dengan waktu tidur, bahkan jika itu setelah makan malam.
Baca juga: Apakah Suplemen Pemutih Kulit Bisa Dikonsumsi Ibu Hamil dan Menyusui?
6. Risiko Asam Lambung
Beberapa jenis teh, seperti teh hitam dan teh hijau, dapat merangsang produksi asam lambung. Jika Anda sudah memiliki masalah dengan asam lambung, ini dapat memperburuk gejala.
7. Interaksi dengan Obat
Jika Anda mengonsumsi obat tertentu, teh bisa berinteraksi dengan obat tersebut, mengurangi efektivitasnya.
Sebaiknya, konsultasikan dengan dokter jika Anda rutin minum teh dan mengonsumsi obat.
Meskipun teh memiliki banyak manfaat kesehatan, penting untuk mempertimbangkan waktu konsumsinya agar tidak mengganggu proses pencernaan dan penyerapan nutrisi.
(Tribunhealth.com)
Baca juga: Apakah Penggunaan Kertas Minyak Wajah Efektif untuk Atasi Masalah Kulit Berminyak?